Berita Boyolali Terbaru
Pria Mengaku Petugas PLN di Sawit Boyolali, Tipu Warga Rp 1,1 Juta: Modus Pasang Listrik Baru
Seorang pria mengaku sebagai petugas PLN melakukan aksi penipuan pada warga. Aksi tersebut terjadi di Dukuh Jatisalam.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang pria mengaku sebagai petugas PLN melakukan aksi penipuan pada warga.
Aksi tersebut terjadi di Dukuh Jatisalam, Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit.
Aksi penipuan itu merugikan korban bernama Daliman sebesar Rp 1,1 juta.
Baca juga: Member Arisan dan Lelang Online Lapor ke Polres Boyolali: Bawa Map Bukti Penipuan
Baca juga: Jadi PNS Lewat Jalur Belakang Masih Diminati, Ratusan Warga Sukoharjo Jadi Korban Penipuan Calo
Penipuan yang dilakukan oleh laki-laki yang mengenakan baju instansi PLN itu terjadi Selasa (7/9/2021) siang.
Afrian, anak korban mengaku aksi penipuan itu terjadi sekira pukul 12.15 WIB.
Saat itu Daliman, Ayahnya baru pulang dari masjid.
Baca juga: Diduga Lakukan Penipuan, Mantan Pemain Timnas Sepakbola Dilaporkan ke Polisi
Sebelum sampai rumah, tepatnya di perempatan yang tak jauh dari rumahnya ada seorang laki-laki yang mengaku sebagai petugas PLN.
Dengan penuh percaya diri, pelaku awalnya mengamati jaringan instalasi listrik disekitar pelaku berdiri.
Saat itulah, laki-laki yang mengaku sebagai petugas PLN itu mulai melancarkan aksinya.
Baca juga: Waspada Penipuan Pendaftaran Subsidi Listrik PLN Melalui Website
Aksi tipu-tipu itu dimulai dengan menegur korban. Ranting pohon milik korban yang mengenai jaringan listrik diminta untuk memangkas.
Pelaku yang sudah mengetahui jika salah satu rumah milik anak Daliman yang baru dibangun belum mempunyai meteran listrik lalu menawarkan pemasangan meteran dengan harga di bawah pasaran.
"Alasannya ada program pemutihan. Pelaku menawarkan biaya pemasangan sebesar Rp 1,1 juta," ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Ibu Siswi Sukoharjo Terduga Penipuan Jual Beli Album K-Pop : Putri Saya Menipu Buat Apa?
Korban awalnya menolak lantaran tak punya uang sebesar itu. Namun tipu daya pelaku akhirnya bisa meluluhkan korban.
Korban pun lalu minta salah satu anaknya untuk mengambilkan buku rekening korban.