Berita Boyolali Terbaru
Status PPKM Sudah Turun Jadi Level 3, Dinkes Klaim Boyolali Seharusnya Level 1, Begini Alasannya
Dinas Kesehatan Boyolali meyakini harusnya wilayahnya masuk PPKM level 1 bukan level 3.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
" Sifatnya tidak wajib, semua tergantung kesiapan sekolah," katanya.
Persiapan Sekolah di Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memerintahkan sekolah negeri dan swasta tetap menggelar tatap muka.
Hal ini ditekankan orang nomor satu di Kota Bengawan, meski para siswa belum secara keseluruhan mendapatkan vaksin.
Tetapi dirinya memastikan siswa aman dari penularan.
"Untuk para orang tua jangan takut mengirimkan anaknya ke sekolah meski belum mendapatkan vaksin," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: PPKM Level 3 di Solo Dijalankan dengan Segala Kelonggaran, Gibran Sebut Zona Orange Menuju Kuning
Baca juga: Nekat Jadi Bos Miras di Tengah Kampung, Pria Jogonalan Klaten Diamankan, Polisi Sita 700 Lebih Botol
"Vaksin itu kekebalan komunal, kalau guru dan staf pendidikan sudah divaksin, anak-anak aman," terangnya.
Dirinya menyampaikan bilamana nanti ada siswa yang terdeteksi positif Covid-19, maka PTM akan dihentikan.
"Kalau ada (siswa positif Covid-19) langsung kita hentikan kegiatan PTM," jelasnya.
"Namun hanya sekolah itu saja, kita tetap gas dan rem, dan akan terus dievaluasi," ungkapnya.
Gibran juga sedang menargetkan para siswa dari usia 12-17 tahun untuk mendapatkan vaksin, selama PPKM Level 3.
"Masih ada 50 ribu siswa yang belum mendapatkan vaksin dari 76 ribu siswa," terangnya.
Selain mendorong siswa, Gibran juga berharap agar perguruan tinggi untuk memulai kuliah secara tatap muka.
"UNS sudah memulai dan UMS nanti juga akan segera," harapnya.
Sudah Tatap Muka
Setelah merestui UNS, kini Gibran Rakabuming Raka memberikan lampu hijau bagi kampus Politeknik ATMI Surakarta untuk menggelar tatap muka.