Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Jadwal Vaksin Wonogiri Sabtu 11 September 2021: Ribuan Dosis untuk Pelajar SMA/SMK

Sebagai salah satu persiapan sebelum mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM), Pemerintah Kabupaten Wonogiri melakukan vaksinasi untuk pelajar.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ilustrasi Vaksin 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebagai salah satu persiapan sebelum mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM), Pemerintah Kabupaten Wonogiri melakukan vaksinasi untuk kelompok pelajar.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo baru-baru ini. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mau gegabah dalam mengizinkan sekolah menggelar PTM.

"Kita pastikan dulu bahwa guru sudah tervaksin, siswanya juga sudah. Kalau keduanya sudah oke, baru kita dorong untuk melakukan ptm," kata Jekek.

Baca juga: Jadwal Vaksin untuk Hewan di Sukoharjo : Gratis Selama September, Ada 600 Dosis, Ini Lokasinya

Baca juga: Testimoni Lika-liku Vaksinasi Sragen : Meski Baru Disuntik Usai 5 Jam Menunggu, Pria Ini Tak Kesal

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, vaksinasi untuk pelajar mulai digelar Kamis (9/9/2021) hingga Sabtu (11/9/2021). Untuk hari pertama, sasaran adalah siswa dari SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Wonogiri.

Sementara itu dihari kedua, Jumat (10/9/2021) bergeser untuk pelajar dari SMA Negeri 3 dan SMK Negeri 1 Wonogiri.

Untuk hari ketiga, Sabtu (11/9/2021) giliran siswa SMK Negeri 2 Wonogiri. Jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 1.774 dosis vaksin yang disuntikkan untuk pelajar kelas X, XI, dan XII.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Sukoharjo, Pengajar Wajib Vaksin: Guru Paud - SD Masih Proses

Nantinya seluruh pelajar itu akan divaksin menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Pelaksanaannya di Pendopo Kabupaten Wonogiri, mulai pukul 08.00 WIB pagi, dibagi menjadi dua shift, pagi dan siang.

Khusus untuk vaksinasi pelajar ini, orang tua diperbolehkan masuk untuk mendampingi sang buah hati jika takut divaksin.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Adhi Dharma. Meski begitu protokol kesehatan harus bisa diterapkan dengan ketat.

Petugas keamanan juga akan berjaga di depan gerbang guna melakukan penjagaan agar tidak muncul kerumunan di area Pendopo.

Jadwal Vaksin Solo

Poltekes Negeri Surakarta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Solo mengadakan kegiatan pemberian vaksin pada Kamis (9/9/2021).

Kegiatan yang diadakan di Kampus 1 Poltekes Negeri Surakarta tepatnya di Mojosongo Surakarta ini menyiapkan 2000 dosis yang diberi perharinya sekitar 200 dosis.

Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac dan acara ini merupakan kegiatan vaksin dosis ke-1.

Namun demikian, kuota yang diberikan sudah terisi penuh.

Baca juga: Info Vaksinasi di Klaten : Ada Kuota 5 Ribu Dosis, Tapi Akan Disuntikkan ke Siswa SMP dan SMA

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Sukoharjo, Pengajar Wajib Vaksin: Guru Paud - SD Masih Proses

Hal ini lantaran menurut Panitia Kegiatan, Haryanto, disebabkan oleh tingginya angka warga luar kota yang tinggal di Solo namun belum tervaksin. 

"10 menit dibuka sudah langsung full, karena tanpa syarat domisili, jadi semua dilempar kesini," kata Haryanto selaku Panitia Kegiatan kepada TribunSolo.com.

Yuyun Setyorini, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekes Negeri Surakarta menjelaskan konsekuensi diadakannya pendaftaran melalui link memang ada kelemahannya.

Baca juga: Reaksi Gibran, Dapati NIK dan Sertifikat Vaksin Ayahandanya Jokowi Bocor dan Tersebar di Medsos

Kelemahannya adalah bagi yang terkendala sinyal, handphone atau terkait teknologi maka dapat dipastikan tidak kebagian jatah vaksin.

Yuyun mengaku selama Poltekes Negeri Surakarta ditunjuk menjadi sentra Vaksinasi Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan, ia menemui pembukaan pendaftaran vaksin paling lama hanya 15 menit saja.

"Sudah total 10.000 dosis vaksin diberikan dalam beberapa kegiatan terhitung dari Juni lalu, namun selama pendaftaran paling lama 15 menit penuh, yang lain bisa sampai 5 menit bahkan kemarin 3 menit saja," kata Yuyun kepada TribunSolo.com Kamis (9/9/2021).

Baca juga: WHO Waspadai Varian Baru Covid-19 Bernama Mu, Disebut Bisa Lebih Tahan Terhadap Vaksin

Namun demikian, Yuyun juga mempunyai solusi bagi yang terkendala teknologi dan umurnya sudah lansia, yaitu akan didata secara khusus.

"Jadi bagi yang terkendala teknologi kita adakan cara khusus, yaitu melalui pendataan manual," kata Yuyun. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved