Sekolah Tatap Muka di Sukoharjo, Pengajar Wajib Vaksin: Guru Paud - SD Masih Proses

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO -  Ada syarat khusus diberikan bagi tenaga pengajar di Kabupaten Sukoharjo jelang PTM terbatas. 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno mengatakan, guru harus wajib divaksin terlebih dahulu. 

"Untuk guru SMP, sudah hampir 100 persen yang sudah menerima vaksin," katanya, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 32 Ribu Pelajar SMA/SMK Wonogiri Segera Divaksin

Baca juga: Anggota Ormas dan Pengelola Tempat Ibadah Divaksin, Pemkab : Mereka Berinteraksi dengan Masyarakat

Sejumlah guru masih belum divaksin karena gagal saat skrining vaksinasi.

Mereka menunjukan sejumlah gejala seperti tensi tinggi dan lainnya saat hendak dilakukan vaksinasi. 

"Kita masih upayakan vaksinasi bagi guru yang belum menerima vaksin," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Sragen, Anggota DPR RI: Tak Masalah Anak Belum Divaksin, Guru Lebih Hati-hati

Sehingga, untuk tenaga pengajar yang belum menerima suntikan vaksin, tidak akan diutamakan untuk mengajar terlebih dahulu. 

Sementara untuk guru jenjang Paud, TK, dan SD masih berproses. 

Sementara untuk vaksinasi pelajar sendiri, Darno menuturkan masih berproses. 

"Siswa yang usianya di atas 12 tahun, sudah mulai mendapatkan vaksin," pungkasnya.

Semua Sekolah Dasar Gelar PTM 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 13 September 2021.

Namun, belum semua sekolah bisa menggelar PTM terbatas minggu depan.

Pasalnya, mayoritas sekolah SD dan SMP di Sukoharjo baru akan menggelar simulasi.