Cerita dari Solo

Misteri 50 Tahun Terjawab : Kuburan di Dalam Rumah Warga Solo ini Ternyata Makam Putri Raja Jawa

Ada makam di dalam rumah warga Kesatalan Solo. Setelah ditelusuri, makam itu diyakini makam putri Mangkunegara IV, Raja Jawa yang bertahta tahun 1853.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Iqbal Fathurrizky
Makam di dalam rumah warga Jalan Sutan Syahrir, Kestalan, Solo. Diyakini makam putri Raja Mangkunegara IV. 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekilas, rumah bercat kuning di Jalan Sutan Syahrir, Kestalan, Solo, itu tak ada istimewanya dari luar.

Tapi begitu ke dalam, ada hal tak lazim yang akan anda temui.

Baca juga: Kisah Dukuh Singomodo Sragen : Misteri Lagu Sinden yang Bisa Bikin Terjebak di Dunia Lain

Di dalam rumah itu ada makam.

Postingan soal makam terjebak di dalam rumah ini sempat viral di media sosial.

TribunSolo.com pun berinisiatif mencari kisahnya.

Rumah itu didiami oleh perempuan lanjut usia bernama Sutardi (73).

Total, ada lima makam di dalam rumah Sutardi. 

Sutardi (73) sendiri tak bisa menjelaskan bagaimana bisa makam itu ada di dalam rumahnya.

Baca juga: Prediksi Siapa Raja Mangkunegaran, Jatuh ke GPH Paundra atau GPH Bhre? Begini Kata Pakar Budaya UNS

Baca juga: Suasana di Astana Girilayu, Jelang Pemakaman Raja Mangkunegaran Solo: Ada Karangan Bunga dari Jokowi

Ia hanya menjelaskan, bahwa dirinya pindah ke rumah tersebut sekitar tahun 1970.

Saat itu memang sudah ada makam tersebut di dalam rumah.

Kondisinya saat itu tidak terawat.

Namun demikian, makam tersebut tidak tercampur dengan rumah yang ditempati Sutadi melainkan terdapat di ruangan khusus samping rumah yang selalu terkunci.

Selama tinggal di rumah tersebut, Sutardi mengaku tidak pernah mengalami kejadian mistis.

Baca juga: Gunakan Pakaian Kebesaran Raja Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX Dimakamkan Tanpa Kain Kafan

"Gak pernah ada apa-apa," kata Sutardi kepada TribunSolo.com Jumat (10/9/2021).

Sutardi mengaku selama tinggal di rumah tersebut, ia yang memperbaiki hingga mengecat makam tersebut menjadi putih.

"Dulu cuma tumpukan batuan saja, sama suami saya di cat jadi putih," kata Sutardi.

Baca juga: Pemakaman Raja Mangkunegaran Solo, Juru Kunci Astana Girilayu Tunggu Keputusan dari Keluarga

Karena lokasi rumah Sutardi dekat dengan wilayah Keraton Mangkunegaran Solo, ada kemungkinan makam itu berhubungan dengan bangsawan Mangkunegaran.

Benar saja.

KRMT L Nuky Mahendranata, pengamat sejarah Mangkunegaran Solo, berpendapat, salah satu makam tersebut adalah makam RA Supardinah, putri Mangkunegara IV.

"Terdapat tulisan aksara Jawa menonjol di salah satu makam yaitu Raden Ayu Supardinah," kata Nuky kepada TribunSolo.com Jumat (10/9/2021).

Nuky mengatakan, RA Supardinah meninggal sejak bayi.

Ia dikuburkan bersama dengan ibunya.

Nuky punya teori bagaimana makam itu terjebak di dalam rumah.

Menurut dia, makam tersebut dulunya masih pekarangan biasa.

"Belum ada bangunan di sana,".

"Duluan makamnya daripada rumah, tapi saya kurang tahu, mengapa di pekarangan itu akhirnya bisa dibangun rumah," kata Nuky.

Sebagai informasi, Mangkunegara IV bertahta antara tahun 1853–1881.

Ia mencatat banyak peninggalan penting untuk Solo dan sekitarnya.

Semasa bertahta, Mangkunegara IV mendirikan pabrik gula di Colomadu dan Tasikmadu, memprakarsai berdirinya Stasiun Solo Balapan sebagai bagian pembangunan jalur rel kereta api Solo – Semarang, kanalisasi kota, serta penataan ruang kota. (*)

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved