Berita Boyolali Terbaru
Kejadian Aneh di Proyek Patung PB VI di Selo : Ukuran Sesuai, Tapi Saat Dipasang Sempat Tidak Bisa
Ternyata pembuatan patung raja berukuran super besar itu tak sekedar hanya membuat patung seperti pada umumnya, tapi ada ritual.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Bahkan ada hal diluar dugaan yang terjadi saat proses pemasangan patung PB VI.
Nampaknya, PB VI yang memiliki tingkat spiritual tinggi dengan gelar “Hambanguntapa” (Raja dengan kegemaran bertapa) tak ingin replikanya dipasang pada hari Rabu.
Baca juga: BREAKING NEWS : Polisi Bebaskan 10 Mahasiswa UNS, Usai Bentangkan Poster saat Presiden Jokowi Lewat
Baca juga: Pertama di Indonesia, Patung Raja Keraton PB VI Berukuran Raksasa Berdiri di Selo, Bukan di Solo
Karena saat pemasangan itu bertepatan dengan Rabu Pahing (Penanggalan Jawa) kurang tepat jika melakukan hal-hal besar.
Selain itu, awalnya pihaknya akan mendirikan Patung PB VI terlebih dahulu baru melakukan wilujengan.
Namun ternyata rencana itu tak dikehendaki PB VI.
“Diawal planning saya pasang itu paling paling jam 10.00 WIB selesai,” kata dia.
Ternyata saat patung ditempatkan pada landasan yang sudah diukur dan dibuat sebelumnya denga tepat, tidak pas.
"Padahal ukuran patung dengan dudukan sudah dibuat sama persis," terangnya.
Bahkan hingga pukul 12.00 WIB, patung PB VI tersebut belum juga bisa berdiri.
Dia pun kemudian memutuskan untuk showan ke Goa Raja yang berada di utara lokasi pendirian patung ini lalu menggelar selamatan.
Selanjutnya, dia juga meminta pekerja mengganti pipa dan proses pemotongan hingga pengelasan dilakukan hingga menjelang sore.
Dalam hitungan jawa, perhitungan hari apabila setelah Ashar maka masuk hari berikutnya.
“Setelah semua fix ukuran baru kita naik kan dan sekali jadi langsung berdiri,” imbuhnya.
Kesaksian Warga
Ada kisah unik di balik pendirian patung raksasa Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) VI di puncak Selo, Kabupaten Boyolali.
