Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tegas! Gibran Tutup Taman Jaya Wijaya di Mojosongo, karena Pengunjung Berkerumun & Abaikan Prokes

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup sementara Taman Jaya Wijaya di Mojosongo, Kecamatan Jebres, Selasa (14/9/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menutup sementara Taman Jaya Wijaya di Mojosongo, Kecamatan Jebres, Selasa (14/9/2021).

Lantaran kawasan taman bermain tersebut menimbulkan kerumunan di tengah pandemi dan masih banyak orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengatakan penutupan diberlakukan setelah adanya rapat kordinasi dengan pihak kelurahan.

Selama ini taman selalu dikunjungi orang dalam jumlah banyak.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Truk di Karanganyar, Sopir Selamat, Tapi Sempat Buat Macet Jalan Lingkar Selatan

Baca juga: Geger Mayat di Trangsan Gatak, Ditemukan di Dalam Kamar Rumah dan Sudah Keluarkan Bau Busuk

"Sementara penutupan dilakukan di Taman Jaya Wijaya, karena menimbulkan kerumunan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (14/9/2021).

Gibran mengatakan, pihaknya juga melakukan pengawasan di sejumlah lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Satu diantara di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid).

"Selain Jaya Wijaya tempat umum lainnya seperti di Alun-alun Kidul (Alkid) dan kemarin baru ke sana juga ramai nanti evaluasi lagi," ujarnya.

Dia menambahkan, penutupan ini diberlakukan untuk menjaga agar kondisi di Kota Solo tetap terjaga dengan menurunnya kasus Covid-19.

"Kita tidak ingin mempersulit warga biar ekonomi muter lagi," harap dia.

Vaksinasi Sempurna

Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solo telah menembus angka sempurna yakni 100 persen.

Tercacat target 417.151 warga sudah divaksin, bahkan telah terlampaui sehingga kini terhitung sebanyak 421.567 warga telah mendapatkan dosis pertama.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan tidak berhenti dan angka vaksinasi akan tetap dinaikkan targetnya.

"Vaksin kita tidak berhenti di angka 100 persen saja, tapi nanti kemungkinan bisa naik 120 persen atau 130 persen," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Fix! Bupati Sukoharjo Izinkan Bioskop Buka saat PPKM Level 3, Ini Syarat Masuk Agar Bisa Tonton Film

Baca juga: Politisi PDIP Geram Megawati Dikabarkan Meninggal, Buru Pelaku Hoaks: Nangis Darah Tetap Saya Tuntut

Alasan Gibran targetkan vaksinasi jalan terus karena banyak dukungan dari beberapa pihak untuk vaksinasi di Solo yang jadi jujugan masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, target vaksinisasi mulai Minggu depan bakal menyasar bagi kalangan pelajar.

"Banyak sekali yang membantu, beberapa minggu depan akan fokus ke anak sekolah," ujarnya.

Bahkan Gibran juga merencanakan vaksinasi bukan hanya untuk warga Kota Solo.

"Nantinya akan bergeser bagi warga yang berdomisili Kota Solo," harap dia.

"Kordinasikan dengan kementerian nanti akan perbanyak sentra-sentra non domisili," ujarnya.

Capaian di Solo lanjut dia, lebih cepat dari kabupaten/kota di wilayah Solo Raya.

"Karena jumlah penduduknya paling sedikit di wilayah Solo Raya, sehingga paling cepat dan paling banyak yang sudah tervaksin," ungkapnya.

Ditambah lagi, perbedaan jumlah penduduk yang sangat signifikan juga mempengaruhi vaksinasi ini.

"Yang lain-lain, ada penduduknya di atas 1 Juta. Sekalian ini bukan ajang perlombaan tapi gotong-royong bersama," ujarnya

Wonogiri Kelar Oktober

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek percaya diri (PD) mampu menyelesaikan vaksin untuk belasan ribu orang setiap hari.

Pasalnya kini, pihaknya melakukan percepatan vaksinasi serentak di 25 kecamatan.

"Sebagai gambaran umum, per kemarin Senin (13/9/2021) ada sebanyak 18.300 yang divaksin. Itu dilakukan serentak di 25 kecamatan," kata dia usai memantau acara vaksinasi di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (14/9/2021).

Dengan sistem seperti itu, menurut Jekek, vaksinasi di Wonogiri ditargetkan bisa rampung pada bulan Oktober mendatang.

"Jika sistematisnya seperti ini terus berjalan, mungkin bulan Oktober bisa selesai," aku dia.

Baca juga: Sebagian Solo Raya Sudah Hujan, Kenapa Ada Wilayah yang Belum Hujan? Simak Penjelasan BMKG

Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari ini 14 September 2021, Ada 2.500 Dosis Sinovac di Pendopo Wonogiri

"Polanya sudah oke, vaksinator siap, satu pekan menyasar ke 100.000 sasaran," jelas Jekek.

Selama beberapa pekan terakhir, Wonogiri mendapatkan stok vaksin cukup banyak dari pusat.

Dengan begitu, pola vaksinasi serentak di 25 kecamatan bisa dilakukan yang berdampak pada meningkatnya capaian vaksinasi di Wonogiri.

Bupati mengatakan bahwa capaian vakinasi Wonogiri sebelum mendapatkan stok banyak baru mencapai 15 persen.

"Ada kenaikan 100 persen lebih setelah ada stok vaksin yang melimpah, saat ini capaiannya 35,63 persen," jelasnya

"Itu capaian per kemarin, kalau ditambah hari ini bisa lebih. Ini data belum masuk ke sistem kita," Jekek menambahkan.

Lebih jauh Jekek mengatakan bahwa pola vaksinasi di Wonogiri dilakukan dengan pengelompokan berdasarkan profesi.

Pengelompokan itu dilakukan agar tidak menimbulkan masyarakat yang berebut vaksin, sehingga perlu adanya klaster sesuai risiko pekerjaan.

"Nanti akan menyasar ke masyarakat umum. Saat ini kami urutkan berdasarkan profesi yang rentan," akunya.

"Punya mobilitas dan interaksi tinggi jadi prioritas. Nanti yang tidak masuk dalam klaster itu akan menjadi sasaran masyarakat umum," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved