Berita Solo Terbaru
UMKM di Solo Dituntut Bangkit karena Dihantam Pandemi, Didorong Bisa Rambah & Kuasai Pasar Digital
saha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong bangkit di tengah gempuran pandemi yang hampir terjadi dua tahun ini.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kepada seluruh peserta daring maupun luring, panitia juga akan menyiapkan sertifikat telah mengikuti pembekalan dan pelatihan UMKM berbasis digital," jelas dia.
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak, selaku Ketua Pelaksana Pelatihan dan Pengembangan UMKM berbasis digital di Solo, mengatakan UMKM merupakan pilar terpenting.
Baca juga: Lima Keistimewaan Tanaman Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta : Ukuran Tak Wajar hingga Langka
Baca juga: Info Vaksinasi Pelajar di Klaten : Sudah 4 Ribu Siswa Disuntik Vaksin, Diharapkan Tak Abai Prokes
Hal itu, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
"Satu caranya adalah dengan mendorong akselerasi transformasi digital UMKM terhubung dengan Market Place," jelas dia.
"UMKM mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas dan memiliki daya entrepreneur yang luar biasa di dalam masyarakat," ungkap.
Dalam kesempatan yang sama, Alumni AKABRI tahun 1996 juga bakal menggelar kegiatan vaksinasi massal di seluruh Indonesia sebanyak 91.996 dosis dan bansos 30.000 paket.
"Dibagikan pada masyarakat yang terdampak," terang dia. (*)
