Berita Solo Terbaru
UMKM di Solo Dituntut Bangkit karena Dihantam Pandemi, Didorong Bisa Rambah & Kuasai Pasar Digital
saha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong bangkit di tengah gempuran pandemi yang hampir terjadi dua tahun ini.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Gibran mengatakan saat ini pelaku UMKM di Kota Solo memiliki minat yang tinggi akan peralihan era digital ini.
Baca juga: Lowongan Besar-besaran di Wonogiri : Dibutuhkan 485 Orang untuk Calon Perangkat Desa, Ini Aturannya
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Apoteker dan Asisten Apoteker, Penempatan di Klaten
"UMKM-nya pada semangat-semangat semua, apalagi ditengah pandemi ini mau tak mau harus merambah ke digital," aku dia.
"Untuk ini dari Pemerintah Kota Solo juga mendukung dengan melaku kerja sama dengan market place," ungkapnya.
Digelar Akabri 1996
Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Tahun 1996 menggelar kegiatan penanganan dan pengendalian covid-19.
Serta akselerasi pemulihan ekonomi nasional untuk bangkit di tengah Pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M. Iqbal Al-Qudusy sekaligus Ketua Korwil Akabri 1996 Jawa tengah mengungkapkan, Akabri 96 selain melaksanakan vaksinasi dan pembagian bantuan sosial (bansos).
Batuan sosial ini berupa beras dan sembako, juga menggelar pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital.
Baca juga: Ini Perhitungan Peternak Ayam Boyolali, Harga Telur Anjlok Sejadi-jadinya, Rugi Rp 5 Miliar Per Hari
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Siswa di Klaten 13 September : Ada 4 Ribu Dosis, Berikut Sekolah yang Akan Disasar
Guna mengakselerasi transformasi digital UMKM Presisi terhubung dengan Market Place Digital dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi.
"Ini strategi cerdas dan jitu agar UMKM tetap bisa bertahan, tangguh dan tetap tumbuh di tengah perubahan situasi pasar yang ada," aku dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).
"Hanya UMKM yg inovatif dan adaptif terhadap perubahan saat ini, yang mampu survive dan tetap tangguh serta tumbuh dan berkembang," jelas dia.
Menurut Iqbal, sekitar 50 pelaku UMKM akan hadir secara tatap muka dan 150 orang lainnya akan hadir secara daring.
Selain itu selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, semua pembekalan dan pelatihan yg diberikan oleh narasumber kompeten akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui live IG dan YouTube.
"Agar seluruh pejuang UMKM dapat mengakses pelatihan yang diberikan," jelas dia.
Hal ini untuk menjawab kendala, yakni keterbatasan literasi digital yang bisa diakses oleh para pejuang UMKM kita, sehingga menghambat transformasi digital UMKM.
