Berita Boyolali Terbaru
Jadwal Vaksin Boyolali Hari Ini: Ada 3.500 Dosis, Target Akhir Desember 75 Persen Warga Tervaksin
Program vaksinasi bagi warga Boyolali terus digenjot. Vaksinasi dengan 3.500 dosis dilakukan pada Jumat (17/9/2021) ini.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Program vaksinasi bagi warga Boyolali terus digenjot.
Setelah 261 desa dan 6 kelurahan dengan rata-rata setiap desa/Kelurahan sebanyak 150 dosis vaksin dilakukan pada hari Kamis (16/9/2021), vaksinasi dengan 3.500 dosis dilakukan pada Jumat (17/9/2021) ini.
Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan di sejumlah lokasi. Antara lain di Kantor Kecamatan Ngemplak.
Baca juga: Viral Santri Tutup Telinga saat Vaksin karena Ada Suara Musik, Yenny Wahid Beri Komentar Bijak
Baca juga: Vaksinasi Kota Solo Sudah 100 Persen, Gibran Janji Kini akan Kejar Vaksin Warga KTP Non-Solo
Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Insan Adi Asmono menyebut program vaksinasi di tingkat desa di Boyolali sudah mulai berjalan.
Selain itu, vaksinasi dari program Bhakti Sosial (Baksos) lembaga, atau anggota DPR juga masih terus mengalir.
" Vaksinasi dari TNI Polri juga masih terus berlanjut," ujarnya.
Baca juga: Jadwal Presiden Jokowi di Sukoharjo Besok: Cek Sekolah & Vaksinasi di Kartasura
Dia menyebut, data terakhir Kamis pagi (16/9/2021) capaian vaksinasi di Boyolali sudah mencapai 39 persen.
Ditarget, hingga akhir Desember nanti sedikitnya bisa mencapai 50 persen. Untuk itu, kegiatan percepatan vaksinasi terus dilakukan.
“Percepatan vaksinasi kini dilakukan di tingkat desa dengan melibatkan Satgas Desa, bidan desa dan Puskesmas setempat,” kata dia.
Baca juga: Kenapa Vaksin Johnson & Johnson Hanya Perlu Satu Kali Suntikan? Ini Penjelasannya
Sementara itu, terkait kasus Covid-19 di Boyolali saat ini terus melandai. Selain terus berkurangnya kasus konfirmasi bahkan tambahan kasus tinggal dalam hitungan jari, tingkat kesembuhan juga tinggi yakni mencapai 93,9 persen.
Begitu juga dengan tingkat keterisian pasien (BOR) di rumah sakit sebanyak 10 persen.
“Boyolali masuk wilayah risiko rendah dengan IKM 2,63,” ujar Plt Kepala Dinkes Boyolali, Insan Adi Asmono.
Namun demikian, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tidak terlena.
“Jangan sampai eforia berlebihan, tetap jaga prokes,"imbuhnya. (*)