Berita Klaten Terbaru
Viral Air Sungai di Klaten Mendadak Jadi Merah Mirip Darah Segar, Warga Tidak Berani Memegang Air
Sebuah video yang memperihatkan fenomena air sungai berwarna merah darah menggegerkan warga di Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Parno Sukoco (48), penjaga pintu air di DAM Tukuman, mengatakan kematian ikan di kali tersebut terjadi malam hari selama 6 hari terakhir.
"Dari pengalaman beberapa waktu lalu, saya cek setiap malam, ikan setengah mati," kata Parno kepada TribunSolo.com, Jum'at (10/9/2021).
Baca juga: Pedagang Bakso Ini Banjir Pesanan Gara-gara Cerita Lisa BLACKPINK, Ungkap Rasa Saus yang Khas
Parno mengatakan matinya ikan di anak Sungai Bengawan Solo ini karena terjadi polusi udara.
Ia mengungkapkan fenomena itu sudah terjadi sejak 6 hari yang lalu.
"Selain itu, kadar oksigen di dalam air itu tipis yang menyebabkan ikan mabuk kekurangan oksigen," ucap Parno.
Selain banyaknya ikan mati, bau busuk dari bangkai ikan tersebut membuat resah lingkungan di sekitar kali tersebut .
"Kami hanya pasrah dengan fenomena alam ini," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh perikanan kabupaten Klaten, Wisnu Wardana mengatakan, kematian ratusan ikan di kali Dengkeng tersebut bukan disebabkan karena penangkapan ikan dengan racun.
Menurutnya, kematian ratusan ikan tersebut diduga karena terjadi Blooming Plankton atau ledakan populasi fitoplankton.
"Saya curigai dengan musim kemaru dan volume air cenderung diam, penyebab ikan mati disini karena faktor Blooming Plankton," kata Wisnu.
Wisnu mengatakan, dengan Blooming Plankton, Fitoplankton akan membutuhkan oksigen yang besar.
Hal itu membuat ikan-ikan di sungai mati kekurangan oksigen.
"Puncaknya terjadi pada dini hari, biasanya terjadi penurunan oksigen yang sangat tajam, sehingga ikan-ikan pada mati ," ujar Wisnu. (*)