Berita Solo Terbaru
Meski Penerus KGPAA Mangkunegara IX Jadi Misteri,Tapi Pakar Bocorkan Siapa yang Layak Jadi Raja Baru
Siapa raja baru pengganti Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX belum juga diumumkan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Namun yang terpenting ialah seorang Raja memiliki kecerdasan spiritual yang baik, bagaimana nantinya mencari inspirasi dan aspirasi sesuai dengan konteks jamannya, itu yang paling penting," aku dia membeberkan.
Dinantikan Publik
Publik Kota Bengawan menanti-nanti, siapa sosok yang akan menggantikan tampuk kepemimpinan di Pura Mengkunegaran.
Terlebih Pura Mangkunegaran yang ada sejak 1757 itu, selama ini menjadi tempat warisan leluhur yang sangat sakral dan dibanggakan warga Solo.
Ada sosok yang muncul untuk menggantikan Raja Mangkunegaran baru, keduanya tidak lain adalah putra asli KGPAA Mangkunegara IX.
Keduanya yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara, putra sulung KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri.
Kemudian ada adiknya, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, putra bungsu hasil pernikahan KGPAA Mangkunegara IX dengan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.
Lantas siapakah yang akan menjadi Raja Mangkunegaran?
Namun GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara,mengaku belum bisa memastikan siapa penerus ayahnya KGPAA Mangkunegara IX.
"Siapa yang jumeneng, semua akan meneruskan konsep dan tradisi Mangkunegaran untuk kesejahteraan bersama," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (15/8/2021).
Pernyataan itu disampaikan seusai memakamkan jenazah ayahandanya di pemakaman trah Mangkunegaran di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.
Saat ditanya apakah sosoknya yang akan menggantikan kursi Raja Mangkunegaran, dirinya tidak menyampaikannya secara blak-blakan.
"Menunggu hasil rapat dari Pura Mangkunegaran," jelas dia.
"Untuk sekarang masih hari tenang dan semua butuh proses dan menjadi konsep itu membutuh waktu untuk menjabat," ungkapnya.
Sementara itu, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, mengaku saat ini dirinya tidak berwenang untuk mengatakan siapa penerus penguasa Mangkunegaran.