Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Sedih, Dalang di Boyolali ini Harus Ngamen karena Pandemi : Dulu Dibayar Rp 50 Juta, Kini Rp 50 Ribu

Kisah sedih sejumlah dalang senior di Boyolali, karena pandemi kehilangan hak mentas, akhirnya harus mengamen wayang kulit dari rumah ke rumah.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Aji Bramastra
Istimewa Ki Wartoyo
Para dalang dari Solo Raya harus ngamen door to door untuk mendapatkan penghasilan. 

Lima dalang itu bergilir untuk menabuh gamelan dan mendalang.

Baca juga: Geger Teror Kepala Anjing di Riau, Ternyata Didalangi Pecatan Polisi, Pelaku Pernah Tewaskan 4 Warga

Lantas berapa pendapatan yang didapat dengan mengamen dari rumah ke rumah itu? Wartoyo mengatakan, bahwa pendapatan bervariasi sesuai pemberian tuan rumah.

"Kemarin ada tuan rumah yang langsung minta tiga jam, diberi Rp 4 juta. Ada yang lucu juga, ngasih cuma Rp 50-100 ribu, tapi ya diterima," aku dia.

Padahal, Wartoyo mengatakan, bila di masa normal, tarif dalang memang bis amencapai puluhan juta rupiah.

"Saya dulu dibayar ada yang Rp 50, 60, bahkan pernah Rp 80 juta," kata Ki Wartoyo.

Lebih jauh Wartoyo mengaku pendapatan mengamen kemarin mencapai Rp 5.200.000.

"Uang segitu dibagi lima dalang tadi sama sindennya," jelasnya.

Rencananya, dalam bulan ini tim ngamen dalang itu akan menggelar kegiatan serupa di berbagai daerah dengan tambahan personel dalang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved