Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Meski Lahan yang Dibebaskan Sudah 80 Persen, Tapi Pengerjaan Fisik Tol Solo-Jogja Baru 10 Persen

Pengerjaan fisik proyek Jalan Tol Solo-Jogja baru 10 persen, meski pembebasan lahan sudah 80 persen.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Tiang untuk penghubung tol Solo-Jogja dengan Solo-Ngawi di wilayah Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali yang sudah berdiri kokoh, Sabtu (4/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pengerjaan fisik proyek Jalan Tol Solo-Jogja baru 10 persen, meski pembebasan lahan sudah 80 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jogja-Solo, Wijayanto ngungkapkan pembebasan lahan menjadi kendala bagi pelaksana pembangunan fisik jalan tol.

Dia menyebut meski pembasan lahan di Boyolali sudah 80 persen namun yang 20 persen itu merupakan lahan penting bagi proyek ini.

Hal itu berdampak besar bagi pelaksana terhadap proses pengerjaan, mengingat jalan tol ini merupakan satu kesatuan.

Baca juga: Berhijab Usai Dihantui Kematian, Artis Ini Hapus Foto Seksi di Instagram & Kini Gunakan untuk Dakwah

Baca juga: Nasib Handoyo, Bengkel Satu-satunya di Bayat untuk Hidupi Keluarga Ludes Jadi Abu, Rugi Rp 150 Juta

Di mana apabila ada lahan yang belum beres berdampak pada proses pembangunan lainnya.

"Begitu pembebasan lahan selesai, langsung kami lakukan clearing (Pembersihan,red)," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (21/9/2021).

"Termasuk yang Klaten. Ini sudah dibayar langsung clearing. Progres pembebasan lahan justru lebih banyak daerah Klaten bahkan hampir selesai," aku dia.

"Tahun ini pembebasan lahan kami kejar sampai exit Ngawen, Klaten. Pengerjaan fisik pembangunan tol Jogja-Solo baru mencapai 10 persen," ujarnya.

Saat ini pembangunan masih berfokus pada pengurukaan pembangunan fasilitas umum seperti pembuatan saluran irigasi dan jalan.

Penimbunan tanah Padas juga terlihat dilakukan sepanjang jalur Bendungan, Banyudono sampai Guwokajen, Sawit.

Pengurukan tanah juga telah dilakukan diutaran balai Desa Guwokajen, Sawit.

Kasi Pengadan Tanah dan Pengembangan Pertanahan BPN Boyolali Djarot Sucahya mengatakan pembebasan lahan telah dilakukan di Desa Kuwiran dan Kateguhan, Sawit.

"Dadi total 907 bidang yang terdampak proyek tol Jogja-Solo atau sekitar 60 persen lahan yang sudah bebas," bebernya.

Djarot menargetkan pembebasan lahan jalan Tol Jogja-Solo di Boyolali bisa selesai pada akhir 2021.

Baca juga: Dapat Uang Ganti Rugi Proyek Tol Rp 6 Miliar, Kakek di Klaten Ini Ogah Beli Mobil: HP Saja Tak Punya

Pembayaran uang ganti rugi juga bergantung pada kondisi keuangan kas negara. Selain itu, pembangunan akan dilakukan secara paralel.

Begitu pembebasan lahan klir, warga diberi tenggat waktu satu bulan untuk pengosongan. Lalu dilanjutkan proses pembangunan jalan tol dilakukan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved