Berita Karanganyar Terbaru
Update di Astana Girilayu : Pangeran dan Keluarga Akan Tabur Bunga di Makam KGPAA Mangkunegara IX
Makam Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX akan dikunjungi keluarga dalam rangka 40 hari wafatnya sang raja.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Menyambut keluarga besar Pura Mangkunegaran, pengelola Astana Girilayu di Kabupaten Karanganyar bersiap, Selasa (21/9/2021).
Ya, makam Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX akan dikunjungi keluarga dalam rangka 40 hari wafatnya sang raja.
Dari pengamatan di lapangan TribunSolo.com, sejumlah orang sudah bersiap-siap menyambut kedatangan dua pangeran yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Tirai di tenda yang mengelilingi pusara Raja Mangkunegaran IX itu pun sudah dibuka.
Baca juga: Reaksi Kuasa Hukum Tahu, Ibu Michelle Kuhnle Akan Hentikan Proses Hukum yang Sasar Kaesang Pangarep
Baca juga: Meski Penerus KGPAA Mangkunegara IX Jadi Misteri,Tapi Pakar Bocorkan Siapa yang Layak Jadi Raja Baru
Juru kunci Astana Girilayu Hadi Suyamto mengatakan, akan ada acara memperingati 40 hari wafatnya KGPAA Mangkunegara IX.
"Tadi malam ada yasinan di Mangkunegaran, biasanya keluarga juga ke sini untuk tabur bunga," ujar Hadi kepada TribunSolo.com.
Untuk itu, sejumlah persiapan dilakukan di Astana Girilayu yang berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar itu.
"Persiapannya cuma menggelar karpet di sekitar makam untuk duduk keluarga, saya siapkan sejak jam 8 pagi," kata dia.
Tak hanya itu, seluruh karyawan juga sudah bersiga di Astana Girilayu sejak pagi tadi.
Sampai saat ini mereka masih menunggu kedatangan pihak keluarga.
Belum Bicarakan Suksesi
Sosok pengganti tahta raja sepeninggal Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX masih misteri.
Di mana hari-hari ini, merupakan 40 hari wafatnya Raja Pura Mangkunegaran.
Wedhono Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priharso Tirto Diningrat menekankan, pantang untuk dibicarakan suksesi kepemimpinan, apalagi bari 40 hari.
