Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sejarah Sate di Jawa, Ternyata Sudah Ada Sejak Mataram Kuno, Dibuat Saat Ada Tamu & Upacara Penting

Kuliner sate ternyata memiliki sejarah yang panjang, bahkan keberadaannya sudah sangat lama. 

TribunSolo.com / Fristin Intan
Ilustrasi Sate 

Terlihat ada sejumlah tokoh yang pernah datang dan makan sate di sini.

Nampak ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, eks Bupati Klaten Sri Hartini, hingga Kanjeng Ratu Hamengku Buwono X.

Foto-foto tersebut dipajang di setiap sudut warung tersebut.

Tri Sumarna (50) pemilik warung tersebut mengungkapkan ada beberapa tokoh publik yang dimaksud yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Pak Ganjar pernah makan di sini, bahkan saat teman beliau datang ke sini, memesan satu porsi dibungkus untuk bapak Gubenur," kata Tri kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).

Lanjut Tri mengatakan selain Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, keluarga keraton di Yogyakarta pernah makan di sini.

Ia menyebut dari Gusti Kanjeng Ratu Hemas, istri dari Gubenur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga dari Paku Alaman.

"Selain itu, keluarga dari ibu negara Iriana Joko Widodo pernah datang dan makan di sini, ada sebanyak 3 kali," pungkasnya.

Warung sate ini berada di Jalan Wedi-Bayat, tepatnya di dekat Pasar Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

Baca juga: Bikin Ngiler ! Sate Kelinci Khas Tawangmangu : Racikan Bumbu Jadi Penentu Cita Rasa 

Kemudian harga sate kambing di warung tersebut dibanderol Rp 40 ribu per porsi bersama nasi.

Selain itu, warung sate kambing Tali Roso Pak Tri juga menjual tongseng kambing dengan harga Rp 35 ribu per porsi.

Memicu Lapar
Sate Kambing menggoda lidah saat di atas meja

Cepat Matang

Sekilas warung Sate Kambing yang ada di Jalan Wedi-Bayat,  tak ada yang berda dari warung sate pada umumnya. 

Yakni daging kambing yang ditusuk-tusuk lalu dibakar di atas bara api. 

Baca juga: Trik Menyalakan Arang yang Mudah dan Cepat untuk Bakar Sate Idul Adha 2021, Bisa Pakai Minyak Goreng

Baca juga: Wisata Kuliner Klaten, Ini Dia Soto Mbok Dele dan 2 Warung Soto Khas Klaten Rekomendasi Kami

Tapi kalau diperhatikan lagi, ternyata tusuk sate kambing ini tidak menggunakan tusuk bambu atau kayu, melainkan menggunakan jeruji sepeda. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved