Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sejarah Sate di Jawa, Ternyata Sudah Ada Sejak Mataram Kuno, Dibuat Saat Ada Tamu & Upacara Penting

Kuliner sate ternyata memiliki sejarah yang panjang, bahkan keberadaannya sudah sangat lama. 

TribunSolo.com / Fristin Intan
Ilustrasi Sate 

Iya, namanya warung Sate Daging Kambing Tali Roso Pak Tri. Warung sate ini berada di dekat Pasar Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

Tri Sumarna (50) si pemilik warung memang sengaja tidak memakai tusuk sate dari bambu untuk menambah cita rasa sate kambing.

Dengan menggunakan tusuk sate dari besi, otomatis bagian dalam daging  matang sempurna. 

Jeruji besi ini juga bisa mempercepat proses pematangan daging. 

"Ruji besi itu dapat menghantarkan panas, sehingga saat dibakar, tidak hanya bagian luarnya saja yang matang, dalamnya juga bisa matang juga," ujar Tri.

Daging kambing yang matang hingga kebagian dalam itu menjadikan pemilik warung tak pelit dalam memberikan potongan daging. 

"Sate di sini dagingnya saya bikin besar-besar agar warga tertarik dan membeli sate kami," kata Tri.

Kemudian ia menerangkan warungnya ia beri nama Tali Roso dengan maksud agar satenya dapat menarik hati pembeli.

"Sebelum viral saya habiskan 3 hingga 4 ekor kambing, setelah viral saya bisa habiskan 5 hingga 6 ekor kambing," ucapnya.

Baca juga: Rumah Makan di Wonogiri Ini Suguhkan Aneka Kuliner Ikan, Ditemani Pemandangan Tepi Waduk

Dia menambahkan usaha warung sate Kambing ini sudah berjalan sejak 1990an.

"Warung sudah berdiri sejak 90an, sejak awal saya sudah menggunakan ruji besi dari sepeda," imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved