Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Pemuda Asal Desa Sidowayah Klaten Ciptakan Makanan Masa Depan, Berbentuk Kapsul dari Lumut

Warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten menciptakan superfood dan praktis untuk dikonsumsi berbentuk kapsul.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto, saat ditemui TribunSolo.com Jum'at (24/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten menciptakan superfood atau makanan masa depan dan praktis untuk dikonsumsi berbentuk kapsul.

Kapsul makanan tersebut rupanya dikonsumsi oleh orang yang berprofesi sebagai astronaut. 

Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto mengatakan setiap kapsul tersebut, setara dengan sekilo makanan.

Baca juga: Makanan Enak di Tawangmangu : Sop Iga Neapolitan, Daging Mudah Lepas dari Tulang, Bikin Turis Takjub

Baca juga: Efek Cristiano Ronaldo: Rekan Satu Tim Tak Berani Makan Makanan Siap Saji Didekatnya

"Kapsul ini setara dengan 1 kilogram nasi atau pun satu kilogram jus buah/sayur,” kata Mujahid kepada TribunSolo.com, Jum'at (25/9/2021).

Mujahid mengatakan, kapsul tersebut yang berasal dari tanaman Alga atau lumut.

Dia kemudian mengatakan tanaman alga tersebut dikembangkan oleh salah satu pemuda Desa Sidowayah bersama BUMDes setempat.

Baca juga: Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19, Solia Zigna Bagikan 1000 Paket Makanan untuk Masyarakat

"Ini merupakan pengembangan pertama di Indonesia, di dunia sudah ada dan menggunakan air laut, lahan di Desa Sidowayah cocok untuk penamaman tanaman itu," ucap Mujahid.

Ia mengatakan selain bisa dibuat kapsul makanan, bahan baku alga tersebut bisa diolah menjadi bahan makanan, seperti mie, facial soap, antioksidan, dan bermanfaat di bidang kesehatan tubuh lainnya.

Selain itu, ia menuturkan limbah dari alga tersebut bisa digunakan untuk alternatif pupuk.

"Tahun ini kita sudah pasarkan, dan alhamdulillah omzet kita Rp 200- 300 juta per bulan," ujarnya

Smart Farming

Persoalan pertanian di masa depan menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak. 

Sebab, saat ini minat para pemuda untuk terjun ke dunia pertanian sangat minim. 

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo mendorong anak muda untuk menjadi Petani dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Baca juga: Ketahuan Curi Aki Motor Milik Petani di Sukoharjo, Pria Asal Klaten Ngaku Tentara Ternyata Gadungan

Baca juga: Petani Protes Dam Colo Ditutup Bulan Depan, Dinas Pertanian Sukoharjo: Cari Potensi Sumber Air Lain

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved