Berita Solo Terbaru
Pengakuan Pemilik, Kosnya Jadi Prostitusi Gay : Tak Curiga, Semua Beristri, Ada yang Hamil 8 Bulan
Pemilik kos yang jadi gudang prostitusi kaum gay membeberkan fakta-fakta lain.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia membenarkan ada petugas datang pada Sabtu (25/9/2021) terkait kegiatan tak senonoh kaum gay di kamar kosnya tersebut.
"Jam 15.30 WIB ada petugas ke sini saat saya lagi masak pecel," jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kos untuk Kaum Gay di Solo : Setiap Hari Ramai, saat Digerebek Terkesan Senyap
Baca juga: Bisnis Pijat Plus Kaum Gay di Solo Sembunyi di Kos-kosan, Punya 6 Terapis Seharga Rp 400 Ribu
"Saya sendiri tidak tahu ada aktivitas seperti itu, dari polisi bilang e online pakai Twitter saya gaptek soal kayak gitu," ungkap dia membeberkan.
E menjelaskan saat pengrebekan, ada 6 penghuni kos yang dibawa petugas dari Polda Jateng.
Pemilik kos mengaku saat para tersangka akan menghuni kosnya langsung minta data pribadi.
"Biasanya setiap ada yang mau kos pasti minta data pribadi buat dilaporan ke Pak RT, buat keamanan," jelas dia.
Tak hanya itu, E mengaku aktivitas dari penghuni kos yang dikatakan gay tersebut seperti penghuni kos lainnya.
"Aktivitas biasanya kalau pagi biasa beli sarapan pulang kos main game di depan kos, ngobrol-ngobrol biasa," aku dia.
Tak hanya itu, pemilik kos mengatakan penampilan para tersangka saat di kos juga tampak bisanya saja.
"Biasa ganteng-ganteng, badannya bagus," ujarnya.
Kesaksian Warga
Penggerebekan kos-kosan untuk prostitusi gay di Jalan Pamugaran Utama, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjasari, Kota Solo ternyata senyap.
Warga sekitar F (38) mengaku saat penggerebakan pada Sabtu (25/9/2021) sore, tak ada yang mengetahui hiruk pikuk ditangkapnya sejumlah orang.
"Tidak ada kabar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (27/9/2021).
Hanysa aja dia mengaku sekitar pukul 16.30 WIB, sempat melihat adanya mobil merek Pajero warna hitam yang parkir di depan kos.
Baca juga: Sosok KRMH Roy Rahajasa Kandidat Calon Raja Pura Mangkunegaran, Cucu Mohammad Yamin
Baca juga: Bisnis Pijat Plus Kaum Gay di Solo Sembunyi di Kos-kosan, Punya 6 Terapis Seharga Rp 400 Ribu