Berita Boyolali Terbaru
Kejadian Aneh di Makam Prajurit Pangeran Sambernyawa : Lampu Tak Bisa Hidup, Kerbau Tiba-tiba Lumpuh
Makam kuno nan keramat di Dukuh Krisik, Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali memiliki banyak cerita di luar nalar.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Termasuk meminta kemudahan rejeki, agar ekonomi mereka lancar.
Slamet menuturkan, hal tersebut kembali kepada niat masing-masing peziarah.
"Tapi jangan salah paham. Berziarah itu mendoakan sesuai agama masing-masing. Tapi untuk memohon itu tetap kepada yang maha kuasa," ujarnya.
Baca juga: Situs Gua Mangkubumi di Sragen Jadi Tempat Wisata, Tapi Terbentur Dana, Warga Berharap Ada Investor
Para peziarah tak hanya datang dari Sukoharjo saja. Namun juga berbagai kota besar di Indonesia.
Tak jarang, para peziarah tidur di pendopo yang berada di dekat makam Ki Ageng Balak.
Namun karena pandemi Covid-19, jumlah peziarah yang datang semakin berkurang.
"Soalnya Pemkab Sukoharjo masih menutup lokasi wisata," jelasnya. (*)
Acara Khusus Kirab
Ada acara khusus saat malam 1 suro di Makam Balakan di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.
Nama acara disebut Pulung Langse, yang memiliki arti mengganti penutup kain pusara.
Menurut juru kunci makam, Slamet, kain Makam Ki Ageng Balak diganti setahun sekali saat malam 1 suro.
Baca juga: Eks Napiter Gelar Upacara Bendera di Gunung Sepikul Sukoharjo: Bacakan Teks Proklamasi
Baca juga: Warga Glagahwangi Klaten Hentikan Gotong Royong, Pilih Upacara Dulu,Peringati Detik-detik Proklamasi
"Jadi penutup kain yang lama dijamasi (dicuci) di sungai, lalu diganti yang baru," katanya, Senin (27/9/2021).
Slamet mengatakan, acara Pulung Langse ini dulunya diadakan dengan melakukan kirab keliling desa.
Lalu juru kunci ikut kirab keliling desa dengan menaiki kuda. Gunungan juga disiapkan dalam kirab tersebut.
Baca juga: Indah Sari Sebut Saipul Jamil Dapat Job dari Kementerian: Saking Padatnya Kita Mencoba Liburan Dulu
"Dulu waktu saya kecil, Pulung Langse itu seperti kirab di keraton," ujarnya.