Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Meskipun Sudah 117 Persen, Gibran Ungkap Ternyata Ada Warga Solo Ogah Disuntik Vaksin Covid-19

Gibran menekankan, akan mengambil langkah khusus karena masih ada warga yang menolak disuntik vaksin.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Gibran menyaksikan lansia yang memiliki penyakit seperti hipertensi dan diabetes menjalani vaksinasi di Kota Solo, Jumat (27/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meski capian vaksinasi di Kota Solo telah menembus angka 117 persen, namun masih ada warga yang tidak mau disuntik vaksin.

Hal ini terungkap dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Adapun angka 117 persen itu disebutkan, bukan hanya warga Solo tetapi banyak dari warga luar kota, akan tetapi bekerja dan sekolah di Solo.

Gibran menekankan, akan mengambil langkah khusus karena masih ada warga yang menolak disuntik vaksin.

Baca juga: Kejadian Aneh di Makam Prajurit Pangeran Sambernyawa : Lampu Tak Bisa Hidup, Kerbau Tiba-tiba Lumpuh

Baca juga: Mahasiswa yang Sampaikan Tuntutan pada Jokowi itu Ternyata dari UNS Solo, Pernah Sindir Puan

"Kemarin sudah ngobrol dengan Pak Dandim, yang enggan atau menolak divaksin akan disisir oleh Babinsa," jelas dia kepada TribunSolo.com, Selasa (28/9/2021).

"Akan ada mitigasi khusus, nanti kita lakukan door to door," terang dia.

Gibran mengungkapkan, warga yang belum mau vaksin karena masih belum yakin.

"Kebanyakan belum yakin, punya komorbid. Kebanyakan juga pernah kena Covid-19 jadi perlu nunggu lagi," ungkapnya.

Sedangkan untuk jumlah persentase, Girban tidak menjelaskan secara detail.

"Yang jelas, berapapun jumlahnya, akan kami mecoba merayu agar mau vaksin," harap dia.

Capaian Vaksin

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memamerkan angka capaian vaksinasi Covid-19 di Solo yang sudah mencapai 106,06 persen.

Hal ini seperti yang diungguh orang nomor satu di Kota Bengawan melalui laman IG resminya, Sabtu (18/9/2021) malam yaitu :

'Kabar baik, capaian vaksinasi di solo sudah 106,06 persen.
Diiringi dengan turunnya angka Covid-19 secara drastis.
Tidak dipungkiri berhasilnya pelaksanaan PPKM dan percepatan vaksinasi mampu menekan penularan Covid-19'

Selain itu Gibran menuliskan bahwa angka kasus positif Covid-19 di Kota Solo menurun drastis yang artinya sudah muncul herd immunity.

Baca juga: Fantastis! Ini Sukarno Asal Laweyan yang Sudah 165 Kali Donor Darah,Ternyata Bikin Badan Segar Bugar

Bahkan Gibran terang-terangan memberikan lampu hijau untuk berbagai jenjang sekolah adakan PTM meskipun dengan banyak persyaratan protokol kesehatan yang harus ditaati.

Emoh Berhenti

Sebelumnya, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solo telah menembus angka sempurna yakni 100 persen.

Tercacat target 417.151 warga sudah divaksin, bahkan telah terlampaui sehingga kini terhitung sebanyak 421.567 warga telah mendapatkan dosis pertama.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan tidak berhenti dan angka vaksinasi akan tetap dinaikkan targetnya.

"Vaksin kita tidak berhenti di angka 100 persen saja, tapi nanti kemungkinan bisa naik 120 persen atau 130 persen," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Fix! Bupati Sukoharjo Izinkan Bioskop Buka saat PPKM Level 3, Ini Syarat Masuk Agar Bisa Tonton Film

Baca juga: Politisi PDIP Geram Megawati Dikabarkan Meninggal, Buru Pelaku Hoaks: Nangis Darah Tetap Saya Tuntut

Alasan Gibran targetkan vaksinasi jalan terus karena banyak dukungan dari beberapa pihak untuk vaksinasi di Solo yang jadi jujugan masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, target vaksinisasi mulai Minggu depan bakal menyasar bagi kalangan pelajar.

"Banyak sekali yang membantu, beberapa minggu depan akan fokus ke anak sekolah," ujarnya.

Bahkan Gibran juga merencanakan vaksinasi bukan hanya untuk warga Kota Solo.

"Nantinya akan bergeser bagi warga yang berdomisili Kota Solo," harap dia.

"Kordinasikan dengan kementerian nanti akan perbanyak sentra-sentra non domisili," ujarnya.

Capaian di Solo lanjut dia, lebih cepat dari kabupaten/kota di wilayah Solo Raya.

"Karena jumlah penduduknya paling sedikit di wilayah Solo Raya, sehingga paling cepat dan paling banyak yang sudah tervaksin," ungkapnya.

Ditambah lagi, perbedaan jumlah penduduk yang sangat signifikan juga mempengaruhi vaksinasi ini.

"Yang lain-lain, ada penduduknya di atas 1 Juta. Sekalian ini bukan ajang perlombaan tapi gotong-royong bersama," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved