Berita Boyolali Terbaru

Bikin Geram, Aksi Pria Panjat Tugu Gunung Merbabu Sambil Berjoget: Ada yang Acungkan Jari Tengah

Aksi seorang pria berjoget di atas tugu puncak gunung Merbabu viral di media sosial. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Instagram @btn_gn_merbabu
Tangkapan layar prilaku pendaki tidak bertanggung jawab memanjat tugu Gunung Merbabu. 

Postingan ini telah disukai lebih dari 2 ribu warganet dan mendapat lebih dari 400 komentar. 

Pajat Tugu Gunung Lawu

Aksi seorang pendaki yang memanjat Tugu Hargo Dumilah di Puncak Gunung Lawu menjadi viral. 

Pendaki tersebut terlihat dalam video yang beredar memanjat tugu sambil mengibarkan bendera merah putih.

Tedengar suara tertawa saat pendaki tersebut beraksi. 

Baca juga: Inilah Astana Girilayu, Tempat Bersemayam Trah Mangkunegaran di Kaki Gunung Lawu, Dijaga Abdi Dalem

Baca juga: Penjelasan BMKG Soal Fenomena Gunung Lawu Bertopi, Ternyata Berbahaya untuk Penerbangan dan Pendaki

"Awas..awas, Madep mrene tak foto (hadap sini saya foto)," suara seseorang dalam video yang beredar tersebut. 

Sementara, video kedua berdurasi 5 detik terlihat direkam orang yang berbeda.

Kali ini pemuda yang mengenakan topi dan berkaus panjang corak hijau, menghadap ke kamera dan bangga menyebut bisa mengulangi memanjat tugu puncak Lawu lagi.

Baca juga: Pembukaan Jalur Pendakian Gunung Lawu saat Malam 1 Suro Belum Bisa Dipastikan: Belum Ada Instruksi

"Kemarin saya viral naik sini. Saya naik sini lagi," Kata pemuda dalam video itu sambil berdiri dengan kedua kaki berada di antara lambang Garuda.

Mengetahui adanya video tersebut, Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta untuk masyarakat yang mengenal pendaki tersebut untuk melaporkan.

"Harus diberikan peringatan dan dicari siapa mereka itu," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Senin(23/8/2021).

Baca juga: Aksi Heroik Relawan Selamatkan Pendaki Kelelahan di Gunung Lawu: Gendong Turun Sampai Pos 2

Tak hanya di cari, pihaknya akan melakukan blacklist terhadap pendaki yang memanjat Tugu Hargo Dumilah, juga para pendaki yang nekat melakukan pendakian selama PPKM dan tidak memiliki izin untuk naik.

"Tidak boleh naik lagi ke puncak lawu," ungkapnya.

 Juliyatmono beranggapan tindakan yang di lakukan pendaki tersebut telah merusak fasilitas umum.

"Termasuk perilaku berlebihan yang merugikan semua orang," ungkapnya.

Kedati demikian, pihaknya tidak melarang para pendaki untuk naik ke Puncak Gunung Lawu.

"Boleh-boleh saja, asal sesui aturan yang ada, jangan seperti itu," ujarnya.

Diketahui pula saat ini, mulai Minggu (22/8/2021), jalur pendakian di Cemoro Kandang Tawangmangu, Karanganyar saat ini telah dilakukan uji coba pembukaan.

Dengan maksimal kapasitas setiap harinya 200 pendaki saja. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved