Berita Boyolali Terbaru
Bikin Lega, Dulu Pasien Corona di Bangsal RSUD Pandan Arang Boyolali Ini Overload, Kini Sepi & Sunyi
Pasien terjangkit virus Covid-19 di RSUD Pandan Arang Boyolali tinggal satu orang.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pasien terjangkit virus Covid-19 di RSUD Pandan Arang Boyolali tinggal satu orang.
Untuk itu, salah satu bangsal yang semula buat merawat khusus pasien Covid-19 dikembalikan lagi untuk merawat pasien umum.
Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Kristandiyoko menyebut semula ada dua bangsal khusus pasien Covid-19 di RSUD Pandan Arang Boyolali.
Yakni Bangsal Brotowali dan Bangsal Empu Kanwa.
Baca juga: Inilah Khoirudin Mustakim, Pesilat Klaten yang Sumbangkan Medali Emas untuk Jateng di PON XX Papua
Baca juga: Biodata Dandim 0724/Boyolali Ronald F Siwabessy : Prajurit Kelahiran Ambon yang Kepincut Lagu Jawa
Namun sejak Agustus lalu, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Pandan Arang ini terus berkurang.
Bahkan saat ini tinggal satu pasien Covid-19 saja yang di rawat di ICU.
"Sejak kemarin Senin, secara resmi bangsal Kanwa kita kembalikan lagi untuk merawat pasien umum," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).
Sebelum dikembalikan untuk pasien Umum, Bangsal Kanwa yang semula terdapat 35 tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu telah disterilkan.
Selama lima hari, berturut-turut seluruh ruangan telah disemprot disinfektan.
Selain itu, seluruh gorden jendela dan gorden penyekat ruang juga telah diganti baru.
Dengan begitu, kondisi bangsal sudah cukup aman dari penyebaran Covid-19, meski habis digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"Namun satu bangsal yakni Brotowali tetap kami standby kan untuk merawat pasien Covid-19," imbuhnya.
Donohudan Sepi dan Sunyi
Masih ingatkah beberapa bulan lalu Asrama Haji Donohudan (AHD) di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali mencekam?
Ya, selama Juni hingga Agustus ratusan orang hilir mudik memenuhi asrama yang disulap jadi tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Jawa Tengah.
Bahkan sempat tempat tidur pasien yang disiapkan hingga 751 bed, sampai kurang-kurang.
Kini, tempat isolasi terpusat itu sudah kosong, sepi dan sunyi.
Begitu juga dengan Rumah sakit darurat covid-19 (RSDC) AHD hanya tinggal dua pasien saja yang dirawat.
Kepala Subsatgas Operasional Umum Isoter AHD Letkol Arm Ronald Siwabessy mengatakan, seluruh tempat tidur di Isoter AHD saat ini kosong.

Baca juga: Pembangunan Fisik RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan Rampung, Kurang Alat Kesehatan
Baca juga: Habis Jadi Karantina Terpusat, Asrama Haji Donohudan Bakal Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Ronald yang juga Dandim 0274/Boyolali itu menyebut, 684 tempat tidur tidak ada yang menempati.
“Kemarin (Rabu 29/9/2021) tiga pasien Covid-19 yang merupakan penghuni terakhir telah dipulangkan,” ujar Ronald, Kamis (30/9/2021).
Beruntung, sampai saat ini belum ada lagi rujukan pasien yang akan menjalani isoter di AHD.
Baca juga: Warganya Takut Isolasi di Asrama Haji Donohudan, Gibran Siapkan Solo Technopark & Hotel Tapi Rahasia
“Sampai hari ini tidak ada pasien orang tanpa gejala (OTG) yang dirujuk ke isoter," kata Dandim.
Dengan begitu, bad occupancy rate (BOR) isoter AHD 0 persen.
Meski begitu, Dandim meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) meski angka paparan melandai.
Sedangkan RSDC AHD, telah selesai pemasangan alat kesehatan.
Seluruh ruangan dari lantai 1 sampai 3 sudah difungsikan. RSDC AHD telah memulai operasional sejak Agustus lalu. Bersamaan dengan pemasangan dan uji klinis.
"Untuk RSDC saat ini diisi dua pasien asal Sukoharjo dan Solo. Sehingga BOR yang terisi 0,6 persen. Sedangkan bed yang kosong ada 350 tempat tidur atau 99,4 persen," jelasnya.
Pernah Penuh
Tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali sudah mencapai sekitar di angka 700 bed.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto.
"Jumlah tempat tidur yang sudah digunakan di sini ada 751 bed," kata Bambang, Jum'at (11/6/2021).
Ia menjelaskan 751 bed terdiri dari pasien dari Soloraya, Kudus dan tempat istirahat tenaga kesehatan yang bertugas.
Baca juga: Ratusan Pasien Covid-19 di Donohudan Diswab : Bila Negatif Akan Langsung Pulang ke Kampung Halaman
Baca juga: Lagi, 88 Pasien Covid-19 Asal Kudus Tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kini Tembus 304 Orang
Masing-masing 81 pasien dari Soloraya, 518 orang dari Kudus serta 52 untuk nakes yang bertugas.
"Selain itu, nanti siang dari Soloraya ada tambahan 11 pasien yang tiba disini, " ucap Bambang.
Dia mengatakan jumlah kapasitas bed yang ada 872 bed.
Sehingga masih ada 121 bed yang tersisa di Asrama Haji Donohudan atau sekitar 15 persen dari total keseluruhan persediaan.
"Saat ini masih tersisa 121 bed, jika ini dimaksimalkan apakah nantinya akan jadi berat," pungkas.
Penyintas Covid 19 di Donohudan Berangsur Pulang
Berhari-hari jalani karantina di Asrama Haji Donohudan, mereka para pasien tanpa gejala di Asrama Haji Donohudan bakal dilakukan tes Swab.
Penanggungjawab Gedung Isolasi Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto, mengatakan ratusan pasien yang akan diswab terdiri dari Soloraya dan Kudus.
"Kami berencana akan melakukan swab kepada pasien dari Kudus dan Soloraya yang melakukan isoman di sini" ucap Sigit, kepada TribunSolo.com, Kamis (10/6/2021).
"Total ada sebanyak 269 pasien," imbuhnya.
Baca juga: Lagi, 88 Pasien Covid-19 Asal Kudus Tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kini Tembus 304 Orang
Baca juga: Muncul Klaster Ponpes di Bumi Solo, 38 Santri Positif Corona: Karantina di Donohudan
Kemudian, Sigit menyebutkan dari 269 pasien yang bakal diswab bakal terbagi dari 209 pasien asal Kudus dan 60 pasien dari Soloraya.
Ia mengatakan nantinya sampel swab tersebut akan transfer ke laboratorium milik Pemerintah Provinsi untuk diperiksa.
"Kalau hasil swabnya negatif, akan dipulangkan karena disini tempat isolasi yang positif," ungkap dia. (*)