Viral! Polisi Banting Mahasiswa Hingga Kejang Saat Amankan Demo HUT Tangerang, Aksinya Dikecam
Viral! Polisi membanting mahasiswa hingga kejang saat mengamankan Demo HUT Tangerang, videonya dikecam.
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video tengah ramai dibicarakan di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan kericuhan antara ratusan mahasiswa yang berdemo di halaman Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.
Saat aksi, demonstrasi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) tersebut ternyata berakhir ricuh.
Hingga akhirnya aparat kepolisian membubarkan demonstrasi yang berunjuk rasa di Kantor Bupati Tangerang.
Namun, dari aksi pembubaran tersebut terdapat aksi represif dilakukan seorang polisi.
Baca juga: Rumah Produksi Narkotika Digrebek Polisi, Pekerja Masih Mahasiswa, Omset Rp 400 Juta per Bulan
• Kronologi Penjual Ikan Ditabrak Pajero, Terungkap Alasan Tak Marah meski Rugi Jutaan Rupiah
Sang polisi yang mengenakan pakaian lengkap terlihat membanting seorang mahasiswa yang berunjuk rasa.
Peristiwa ini akhirnya viral di media sosial dan banyak dikecam netizen.
Kapolresta Tangerang Kabupaten, Kombes Wahyu Sri Bintoro mengklaim akan menindak tegas oknum polisi tersebut.
Ia akan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya apabila terbukti melakukan tindak kekerasan.
"Dalam apel sudah saya tegaskan untuk humanis dalam pengamanan. Kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021).
Wahyu mengklaim dirinya sudah mewanti-wanti anggotanya agar tidak bertindak represif atau menggunakan kekerasan dalam mengamankan jalannya aksi mahasiswa itu.
Peringatan itu disampaikannya saat apel pengamanan pasukan pagi sebelum unjuk rasa.
"Dalam apel sudah saya ingatkan bahwa pengamanan mahasiswa agar humanis. Saya sudah tegaskan agar tidak ada kekerasan," tambahnya.
Dalam video yang tersebar di berbagai akun media sosial baik di Instagram dan Twitter, terlihat anggota polisi tersebut awalnya memiting bagian leher mahasiswa.
Baca juga: Viral Gadis Ini Akhirnya Bertemu Mantan ART Setelah 14 Tahun Hilang Kontak, Banjir Air Mata
Baca juga: Warga Sumbar Resah Ada Kepercayaan Pelindung Kehidupan: Jemaah Bayar Rp 5 Juta, Boleh Shalat Sekali
Kemudian oknum polisi itu membanting korban hingga terkapar di lantai beton.
Korban pun tak berdaya meringis kesakitan dan sempat terlihat kejang-kejang akibat aksi kekerasan anggota polisi tersebut.
Beberapa anggota polisi lain membantu membangunkan mahasiswa itu sambil menanyakan kondisi yang dialami korban.(*)