Berita Sragen Terbaru
Bupati Sragen Yuni Akui Sulit Capai Target Vaksinasi 70 Persen: Kejar Data By Name By Address
Sragen sampai saat ini terus mengejar target vaksinasi 70 persen. Bupati Sragen mengakui masih kesulitan untuk mencapai target tersebut.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sragen sampai saat ini terus mengejar target vaksinasi 70 persen.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui masih kesulitan untuk mencapai target tersebut.
Ada indikasi menurunnya antusiasme masyarakat terkait vaksin.
Diketahui, Sragen masih harus menyelesaikan vaksinasi untuk 11.800 masyarakat umum dan 4.500 lansia.
Dengan prosentase capaian vaksinasi 65,5 persen untuk masyarakat umum dan 55 persen untuk lansia.
Sedangkan, stok vaksin yang ada di Sragen kini sangat melimpah.
Baca juga: Kondisi Terkini Kasus Covid-19 di Sragen: Tinggal Tangani 18 Kasus, Isolasi Terpusat Hampir Kosong
Baca juga: Doa Sang Ibu di Klaten Jadi Nyata, Rela Puasa Senin-Kamis, Anaknya Sukses Raih Medali Emas PON Papua
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sragen, saat ini ada 64.000 dosis vaksin Pfizer, 16.000 dosis vaksin sinovac, vaksin jenis Astrazeneca masih ada 20 ribu dosis, sedangkan moderna ada 1.800 dosis.
Sedangkan, kini Polres Sragen juga masih memiliki 50.000 dosis vaksin, sedangkan Kodim Sragen juga masih mempunyai 20.000 dosis vaksin.
Namun, stok vaksin tersebut juga digunakan sebagai persediaan vaksinasi untuk dosis kedua, yang kini mulai disuntikkan.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan untuk mengejar target tersebut, kini satgas desa tengah melakukan penyisiran dari rumah ke rumah.
"Sejak minggu lalu Camat kita tugaskan untuk melakukan pengecekan by name by address warga kita yang belum divaksin," ungkap Bupati Yuni kepada TribunSolo.com, (13/10/2021).
Bupati Yuni menuturkan dengan dengan adanya data tersebut, maka dapat dilihat desa mana yang cakupan vaksinasinya masih kurang.
"Selain itu, kita juga perintahkan untuk ASN, untuk melihat siapa saja warga di lingkungan rumahnya yang belum divaksin, diajak untuk vaksin," terang dia.
"Kita juga perintahkan bidan desa targetnya bisa membawa 10 lansia, karena saat ini sasaran lansia juga mulai sulit," jelas dia.