Berita Wonogiri Terbaru
Fix! Sekolah Tatap Muka di Wonogiri Dimulai 18 Oktober Besok,Tapi Bupati Jekek Ingatkan Prokes Ketat
Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kabupaten Wonogiri dipastikan dimulai pada Senin (18/10/2021) depan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wardani mengatakan hal ini dilakukan waktu itu sebagai langkah pencegahan agar siswa-siswi di Kabupaten Klaten tidak terpapar Covid-19 .
Selain itu, ia mengungkapkan Kabupaten Klaten pernah terjadi beberapa peristiwa ada beberapa warga sekolah yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Meskipun Sudah 117 Persen, Gibran Ungkap Ternyata Ada Warga Solo Ogah Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Kejadian Aneh di Makam Prajurit Pangeran Sambernyawa : Lampu Tak Bisa Hidup, Kerbau Tiba-tiba Lumpuh
"Klaten sudah berpengalaman terkait PTM, dulu waktu itu pernah terjadi hal tersebut, jika ada yang terpapar PTM kita hentikan," ujarnya.
Dalam pelaksanaan, ia menyebutkan ada sekitar 115 SM P dan 709 SD yang sudah melaksanakan PTM secara terbatas.
Sementara itu, terkait vakasinasi pelajar, ia mengatakan untuk siswa-siswi SMP akan selesai di minggu ini.
"Sedangkan untuk siswa-siswi kelas 6 SD akan rampung minggu depan," aku dia.
Senang Bisa Vaksin
Warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Klaten berbondong-bondong menjalani vaksinasi kala malam hari.
Salah satunya Salsabilla (17) Warga Desa Jetis, Kecamatan Karangdowo.
Gadis yang kini kelas 12 SMA ini mengaku lega telah menerima vaksin.
"Alhamdulillah, akhirnya saya menerima vaksin," kata dia kepada TribunSolo com, Jum'at (10/9/2021).
Dia mengaku selama ini sudah lama telah mendaftar vaksin, tetapi akhirnya baru mendapatkan suntikan saat vaksiansi di Pedan.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Bekerja di BUMN, Pernah Juga Jadi Pengurus RT
Baca juga: Harap Bersabar, Sebar Apem Yaqowiyu di Jatinom Klaten Ditiadakan Lagi, Tapi Diganti Doa Kebangsaan
"Saya dapat info ini dari orang tua, dan saya langsung ke sini," ujar dia.
Dia mengungkapkan sempat mengurungkan niat untuk vaksin karena takut disuntik.
Namun, karena dia ingin bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka lagi, rasa takutnya ia tanggalkan.