Berita Wonogiri Terbaru
Awal Pekan Depan, Sekolah di Wonogiri Sudah Boleh PTM: Secara Terbatas dan Wajib Prokes
Mulai Senin pekan depan, seluruh Sekolah di Wonogiri sudah boleh menggelar PTM Terbatas
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kabar gembira bagi siswa di Wonogiri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah mengizinkan seluruh sekolah yang ada di Wonogiri menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meskipun belum seluruh siswanya divaksin.
Hanya saja, PTM tersebut dilakukan secara terbatas.
Baca juga: Jekek Tak Mau Ambil Resiko Pelajar Wonogiri Tertular Corona: Semua Siswa Divaksin Baru PTM
Baca juga: PTM Belum Digelar, Dua Pelajar di Wonogiri Terkonfirmasi Covid-19
PTM terbatas ini bisa digelar Sekolah dari tingkat SD hingga SMA mulai Senin (18/10/2021) pekan depan.
Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Se-Wonogiri, Sumanto menyampaikan pihaknya menyambut baik dengan adanya lampu hijau untuk menggelar PTM terbatas itu.
Dia menyebut jika saat ini seluruh SMA Negeri dan Swasta di Wonogiri telah siap menggelar PTM. Terutama kesiapan dalam penerapan disiplin Prokes.
" Persiapan PTM sudah dilakukan seluruh sekolah. Bahkan, sebelum izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wonogiri turun, sekolah sudah siap semuanya," kata Sumanto.
Persiapan jauh-jauh hari itu penting dilakukan supaya jika masih ada yang kurang dapat dilakukan perbaikan sebelum PTM digelar.
"Jadi kita cari sebelah mana celah yang perlu diperbaiki untuk PTM terbatas ini. Setelah itu kemudian kita perbaiki," katanya.
Mengenai pendisiplinan Prokes selama PTM terbatas ini memang diserahkan ke sekolah masing-masing.
Hanya saja, jika di SMA N 2 Wonogiri, selain mewajibkan para siswa dan guru melakukan cuci tangan dengan sabun, memakai masker, pengecekan suhu tubuh, waktu kedatangan siswa juga diatur.
Pengaturan waktu siswa ini untuk mencegah terjadinya kerumunan siswa saat akan memasuki kawasan Sekolah.
"Seperti misalnya pukul 07.15, sudah ada jadwal tiga kelas. Selang beberapa menit kemudian gantian kelas lain yang datang, pulang pun juga begitu," imbuhnya.
Wajib Vaksin
Pelajar di kabupaten Wonogiri harus lebih bersabar lagi untuk dapat kembali ke Sekolah.
Pasalnya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo belum akan mengizinkan sekolah menggelar Pembelajaran tatap muka (PTM), sebelum seluruh siswa Wonogiri tervaksin semuanya.
Baca juga: Ada Klaster PTM di Jepara, Solo Antisipasi: Bakal Ada Tes Acak di Sekolah yang Gelar Tatap Muka
Baca juga: PTM Belum Digelar, Dua Pelajar di Wonogiri Terkonfirmasi Covid-19
Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo tak diizinkannya sekolah menggelar PTM bukan tanpa sebab.
Dia lebih memilih untuk membuat Herd immunity di kalangan pelajar melalui vaksinasi ketimbang mengambil resiko terjadi penularan Covid-19 bagi siswa saat PTM.
Untuk itu, Pemkab Wonogiri yakni melakukan percepatan vaksinasi untuk mengejar herd immunity di kalangan pelajar.
Barulah, setelah vaksinasi bagi pelajar ini selesai semuanya, PTM di Wonogiri baru bisa digelar.
"Kalau nanti seluruh pelajar, guru dan masyarakat sudah divaksin, maka tidak perlu adanya pendampingan. Toh semuanya sudah mendapatkan vaksinasi," kata Bupati, Jumat (24/9/2021).
"Kalau sudah tercapai, tinggal kita pesankan untuk selalu disiplin masalah prokes. Memakai masker akan menjadi fashion kita, aktivitas baru kita," ujar Jekek.
Selain percepatan vaksinasi bagi pelajar, vaksinasi terhadap masyarakat juga masih menjadi fokus percepatan Vaksinasi di Wonogiri.
Baca juga: Jekek Tegaskan Wonogiri Belum Akan Gelar PTM Sebelum Rampungkan Vaksinasi untuk Pelajar
Tujuannya agar aktivitas masyarakat kembali normal sehingga sektor ekonomi bisa perlahan pulih seiring tingginya tingkat kesehatan masyarakat.
Meskipun begitu, pendisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes) juga masih terus digencar.
Pelajar Wonogiri Positif Corona
Dua pelajar SMP di Kabupaten Wonogiri dinyatakan positif Covid-19 sesaat sebelum divaksin.
Padahal pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Wonogiri belum diselenggarakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma mengatakan terdapat dua pelajar SMP yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen.
Tes rapid antigen itu dilakukan sebelum vaksinasi, dengan target acak kepada 20 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.
"Mereka berdua tanpa gejala, saat ini sedang tracing ke pihak keluarga. Perlu dicatat, mereka positif sebelum vaksin, bukan setelahnya. Jangan sampai ada persepsi setelah divaksin langsung positif," jelasnya pada Kamis (23/9/2021).
Adhi menjelaskan, dua pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Kecamatan Bulukerto dan Purwantoro.
Pelajar asal Bulukerto itu dinyatakan positif pada Kamis (23/9/2021). Sementara untuk pelajar Purwantoro dinyatakan positif pada Rabu (22/9/2021).
Temuan itu membuktikan bahwa PTM memang harus diselenggarakan dengan penuh kehati-hatian. Terbukti di beberapa daerah lain, terjadi banyak klaster sekolah yang muncul saat menggelar PTM.
"Kebijakan dari Pak Bupati yang belum mengizinkan PTM untuk saat ini sangat tepat. Harus hati-hati. Kami tidak mau ada lonjakan kasus Covid-19, terlebih di lingkungan sekolah," ungkap dia.
Adhi menjelaskan adanya random sampling tes antigen sebelum vaksinasi mematahkan pandangan jika usia pelajar aman dari paparan Covid-19.
Justru, kata dia, para remaja itu berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus ke lingkungan sosialnya.
"Kalau tanpa gejala malah berbahaya untuk keluarga maupun lingkungannya, maka dari itu kita lakukan tes secara acak," tandas Adhi.
Baca juga: Daftar SMA di Solo yang Menggelar PTM Terbatas Besok: Akan Diawasi Satgas Covid-19
Pemkab Wonogiri sendiri tengah melakukan vaksinasi yang menyasar pelajar.
Diketahui, ada sebanyak 39.678 pelajar tingkat SMP yang akan mengikuti vaksinasi di Kecamatan masing-masing. (*)