Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Bikin Bangga, Film Pendek Berjudul 'Sedina' Karya Anak Muda Klaten Tembus Nominasi Nasional FFI 2021

Film pendek karya pelajar SMKN 1 Klaten berjudul 'Sedina' masuk dalam nominasi terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Sosok penata gambar Yosef Bergas Rosarianto (18) dan pemain utama Yohanes Nova Rosiarianto (12) dalam film Sedina yang mendapatkan apresiasi dari FFI 2021. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Film pendek karya pelajar SMKN 1 Klaten berjudul 'Sedina' masuk dalam nominasi terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Siapakah sosok yang membuat warga Klaten itu bangga?

Dia dalah Yosef Bergas Rosarianto (18).

Sosok penting pembuatan film itu mengaku tak menyangka masuk dalam nominasi film pendek terbaik di FFI.

Adapun film tersebut dikerjakan saat masih duduk di bangku SMK N 1 Klaten bersama teman-teman saya pada Oktober 2020.

"Saya gak nyangka bisa tembus di penghargaan film bergensi di Indonesia," ucap Yosef kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Diduga Panik Ada Mobil Damkar, Toyota Calya Tabrak Beton Pembatas di Underpass Makamhaji Kartasura

Baca juga: Air Mata di Balik Senyum Badut Alun-alun Klaten : Malu Dibuang, Ada Anak Istri yang Diperjuangkan

Pemuda asal Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi itu sebagai penata gambar.

Kemudian untuk pemeran utama dari film pendek tersebut merupakan adik kandungnya sendiri bernama Yohanes Nova Rosiarianto (12).

"Adik saya menjadi peran utama dalam film itu, ia memerankan tokoh seorang pelajar bernama Wira," ujar Yosef.

Film Sedina ini menggambarkan sebuah kehidupan sehari seorang pelajar di tengah pandemi Covid-19 di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten.

Dalam film tersebut sang aktor utama Wira mendapatkan tugas dari sekolahnya untuk mencari dan mengumpulkan dedaunan.

Namun, secara bersamaan pula, Wira menerima tugas dari orangtuanya untuk menggembalakan dua ekor kambing.

Tetapi dua ekor kambingnya tiba-tiba mehilang, sehingga sempat mencari hingga takut untuk pulang ke rumah.

"Wira berusaha mencari namun tak kunjung menemukan kambing milik orangtuanya dan memutuskan kembali ke rumah," aku dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved