Berita Wonogiri Terbaru
Giliran PDIP Wonogiri Luncurkan Serangan ke Deklarasi Ganjar : Kalau Mau Bebas Jangan Bawa Partai
Ketua PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengkritik kader PDIP mendeklarasikan calon presiden meski sudah jelas dilarang oleh partai.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Aji Bramastra
Bebas Jangan Masuk Partai
Lebih jauh Jekek mengomentari 'kebebasan demokrasi' yang sebelumnya digaungkan kelompok pr Ganjar Pranowo.
Ia setuju bila manusia punya kebebasan dalam berdemokrasi.
Namun, saat menjadi anggota salah satu partai politik, saat bertindak dan berucap harus sesuai dengan aturan partai.
"Memang berpikir itu memiliki kebebasan, tapi kalau bicara dan bertindak saat menjadi bagian organisasi, harus punya ketaatan," jelasnya.
"Saya tidak sepakat kalau itu dibilang kebebasan demokrasi, bebas itu selama dia sebagai personal, bukan bagian partai," tegas Jekek.
Sebelumnya, istilah Banteng vs Celeng muncul setelah komentar Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, yang juga ipar Jekek, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Dalam sebuah kesempatan, Bambang Pacul menganggap bahwa para kader “celeng” telah keluar dari barisan.
”Adagium di PDIP itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujarnya.
Sebutan ini dimunculkan untuk menanggapi pendeklarasian Ganjar Pranowo sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Salah satu kader PDI-P yang mendukung Ganjar adalah Albertus Sumbogo.
Dia merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Purworejo.
“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega, bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” ucapnya, Senin (11/10/2021), dilansir dari Kompas TV.
Kader lain yang mendukung pro Ganjar adalah Ketua PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Ia mengatakan, para kader yang punya calon untuk dipertimbangkan partai, tak perlu takut untuk bersuara. (*)