Berita Sukoharjo Terbaru
Pecah! Bentrok Dua Kelompok Pendekar Silat di Nguter Sukoharjo, Seorang Terluka, 6 Orang Diamankan
Dua kelompok dari perguruan silat tersohor terjadi di Pasar Gempol, Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dua kelompok dari perguruan silat tersohor terjadi di Pasar Gempol, Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kejadian berawal dari kedua kelompok pendekar tengah berkumpul.
Kegiatan itu terjadi saat Sabtu (16/10/2021) malam, tapi bentrokan pecah pada Minggu (17/10/2021) dini hari.
"Mereka sebenarnya saling kenal, tapi karena ada pengaruh alkohol dan ada kata-kata yang membuat tersinggung," kata kepada TribunSolo.com, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bentrok Polisi vs Oknum Suporter: Kocar-kacil Usai Ditembak Gas Air Mata
Baca juga: Puluhan Pendekar Silat di Sukoharjo Nekat Konvoi, Langsung Dibubarkan Tim Pandawa Polres Sukoharjo
"Terjadilah mereka saling pukul," jelasnya membeberkan.
Akibat kejadian itu, satu orang mengalami luka-luka, dan melaporkan ke pihak kepolisian.
"Korban melapor dengan menyertai bukti visum," terang dia.
Mendapati laporan itu, jajaran Polres Sukoharjo kemudian melakukan penyelidikan.
"Kemarin sore kita amankan 4-6 orang, tadi malam sudah kita periksa," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan, pihak kepolisian menyiagakan anggotanya di sejumlah titik di Kota Makmur.
"Semalam kita lakukan pengamanan. Karena biasanya setelah adanya aksi seperti (bentrokan), akan ada aksi solidaritas," ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu menerangkan, ada sejumlah massa yang datang berkonvoi.
Pihak kepolisian yang sudah bersiap, mengawal para massa dan menggiring mereka kembali, agar bentrokan susulan tidak terjadi.
"Alhamdulillah, semalam kondusif, meski ada beberapa yang konvoi," ujarnya.
Dia menambahkan, hari ini pihaknya akan memanggil kedua belah pihak yang terlibat bentrokan untuk dilakukan mediasi.
"Hari ini kita upayakan restorative justice, agar masalah tidak berlarut-larut," tuturnya.
Baca juga: Asyik Nongkrong Pada Dini Hari, Sejumlah Pemuda Perguruan Silat Karanganyar Diamankan Polisi
Baca juga: Misteri 7 Makam Dekat Situs Sentono Sragen, Diduga Prajurit Tumenggung Alap-alap Senopati Mataram
Dibubarkan Polisi
Sebelumnya, Tim Pandawa Polres Sukoharjo membuabarkan puluhan pemuda yang melakukan konvoi, Sabtu (14/8/2021) malam.
Pasalnya, Kabupaten Sukoharjo saat ini masih menerapkan PPKM Level 4.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho mengatakan, mereka yang terjaring berasal dari satu kelompok silat tertentu.
"Kami membubarkan 30 pemuda yang melakukan konvoi di jalan Ciu, Desa Pranan, Polokarto," katanya, Minggu (15/8/2021).
Kapolres menjelaskan, proses pembubaran kelompok silat ini dilakukan secara bertahap.
Hal ini dilakukan untuk memecah massa, dan mereka tidak melakukan konvoi kembali.
"Kita bagi tiga kelompok untuk dibubarkan secara bertahap. Dan kami giring ke rumah masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Sukoharjo Masih PPKM Level 4, Enam Pemuda di Polokarto Nekat Gelar Pesta Miras
Baca juga: Karanganyar Masih Menerapkan PPKM Level 4, Tawangmangu Dipadati Wisatawan, Lalu Lintas Padat Merayap
Adapun kelompok massa itu berasal dari Kecamatan Polokartom Mojolaban, dan Grogol.
Tim Pandawa Polres Sukoharjo kemudian melakukan penyisiran di Kecamatan Baki dan Gatak.
Dari hasil penyisiran itu, ditemukan 14 pemuda dari perguruan silat tertentu yang juga melalukan konvoi.
Mereka berasal dari wilayah Kabupaten Sukoharjo zona utara, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar.
"Mereka melakukan konvoi dengan motor yang knalpotnya diganti knalpot brong," ujarnya.
Belasan pemuda itu selanjutnya diamankan ke Polsek Gatak untuk dilakukan pendataan, pembinaan, dan membuat surat pernyataan agar tidak melakukan hal serupa. (*)