Tribun Solo Travel
Rute Menuju Makam Tumenggung Alap-alap di Sragen, Simbol Perlawanan Mataram Jawa Terhadap Belanda
saat berada di Sragen, anda bisa berkunjung ke makam Tumenggung Alap-alap, senopati di zaman Kerajaan Mataram yang menolak damai dengan Belanda
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
Karena merasa kesetiaannya kepada keraton dikhianati, kemudian Tumenggung Alap-alap bersama prajuritnya keluar dari keraton dan menuju Bumi Sukowati, yang saat ini merupakan Kabupaten Sragen.
Kemudian, Tumenggung Alap-alap menyusun kekuatan di puncak bukit yang berada di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen.
Sebagai seorang senopati, Tumenggung Alap-alap tak gentar dan bertekad untuk menumpas penjajah Belanda.
Di desa Tanggan itulah, Tumenggung Alap-alap telah menyediakan lubang makamnya, apabila gugur dalam perang.
Dulu tidak ada yang tahu, di mana Makam Tumenggung Alap-alap, karena berada ditengah hutan yang dikeramatkan.
Saking angkernya, tak ada manusia yang berani masuk ke hutan tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu dan zaman, makam tersebut mulai dibuka, dan terjamah oleh manusia.
Makam Tumenggung Alap-alap hingga kini masih ada, berbentuk gundukan tanah dengan ditandai oleh batu nisan sesuai pangkat dan gelarnya di keraton.
Kedepannya, Makam Tumenggung Alap-alap akan dikembangkan oleh pemerintah Desa setempat untuk bisa dijadikan wisata sejarah dan religi bagi masyarakat umum. (*)