Berita Wonogiri Terbaru
Sopir di Wonogiri Sempat Kelimpungan karena Barang Langka, Kini Solar di Sejumlah SPBU Berlimpah
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wonogiri, Edi Purwanto menuturkan pihaknya tak lagi menerima keluhan dari para sopir sejak Sabtu lalu.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar mulai terjadi di sejumlah daerah, termasuk Wonogiri.
Hal tersebut mulai dirasakan dampaknya oleh para sopir angkutan barang maupun bus.
Untuk sekedar mendapatkan solar sebagai bahan bakar kendaraannya, mereka bahkan harus mengantre hingga berjam-jam.
Seperti yang dirasakan oleh Apri Dwi, salah satu pengemudi truk box perusahaan distributor makanan yang ada di Wonogiri.
Ia mengaku, sudah hampir dua pekan ini merasakan imbas dari kelangkaan solar yang terjadi.
"Sudah sejak minggu kemarin, kalau beli antre panjang terus, bisa sampai satu jam. Itu kan menambah lama perjalanan," kata dia kepada TribunSolo, Jumat (22/10/2021).
Diceritakannya, terkadang ia harus berganti dari SPBU satu ke SPBU yang lain untuk mendapatkan solar.
Itupun tak selalu berbuah manis. Kadang pasokan solar yang ada di SPBU juga sudah ludes dibeli oleh kendaraan lain.
Bahkan Apri juga pernah beberapa kali mengantre hingga satu jam lamanya untuk mendapatkan giliran mengisi solar di truk yang ia kemudikan.
"Dibatasi ya belinya itu, tidak boleh banyak-banyak. Kalau kehabisan ya terpaksa ganti dexlite, harganya lebih mahal hampir dua kali lipat," jelasnya.
Namun untuk proses pengiriman, dia mengaku tak pernah ada keterlambatan, sebab ia hanya mengantarkan makanan ringan saat ada pesanan.
Meskipun begitu, ia berharap agar pasokan solar di SPBU cukup untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi darat yang berbahan bakar solar. (*)