Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Lika-liku Puluhan Eks Napiter Sukoharjo, Ada yang Usahanya Laris Manis, Ada yang Salah Pakai Bantuan

Ternyata di Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 29 eks narapidana terorisme (napiter) yang telah kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Lampung/Deni Saputra
ILUSTRASI : Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri yang membawa 23 tahanan tersangka teroris tiba di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. 

Eks Napiter Suntik Vaksinasi

Puluhan eks narapidana teroris (napiter) mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di di RSUD Bung Karno Solo, Sabtu (28/8/2021).

Proses penyuntikan vaksin dipantau langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar ditemani Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Boy menjelaskan, ada sebanyak 29 warga binaan BNPT yang merupakan eks napiter mendapatkan jatah suntik vaksin dosis pertama di Solo.

Sementara di Jawa Tengah, total sekitar 60 warga binaan BNPT.

"Sebelumnya vaksinasi di Karanganyar, kini di Solo, total di Solo ada 29 warga binaan BNPT," kata dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Waspadai ISIS-K di Afghanistan, BNPT Patroli Medsos, Intelejen Juga Bergerak Selidiki Ancaman ke RI

Baca juga: Cerita Eks Napiter Asal Sragen, Dulu Ditangkap karena Ingin Racuni Polisi, Kini Taubat & Ternak Lele

Adapun penyuntikan vaksin merupakan serangkaian kegiatan yang menyasar warga binaan BNPT di Indonesia, mengingat sebelumnya juga dilakukan di Lamongan dan di Pemalang.

Dia berharap dengan pemberian vaksin menyudahi kabar-kabar hoax yang menyebut jika eks napiter ogah melakukan vaksinasi Covid-19.

"Meyakinkan mereka (napiter dan penyintas), agar program vaksinasi sukses," harap dia.

Upacara Bendera

Sebelumnya, mantan teroris dari Yayasan Gema Salam turut merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Selasa (17/8/2021).

Peringatan hari kemerdekaan ini dilakukan di Gunung Sepikul, Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Ada sembilan orang eks napiter yang mengikuti upacara bendera ini.

Direktur Yayasan Gema Salam, Joko Triharmanto alias Jack Harun mengatakan, berbagai rangkaian acara dilakukan dalam upacara tersebut.

Dari melakuan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks proklamasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved