Berita Solo Terbaru
Biodata Ahmad Aziz Habibulloh, Siswa SMAN 1 Sragen : Raih 74 Piala Setahun Pandemi, Cetak Rekor MURI
Ahmad Aziz Habibulloh merupakan siswa SMAN 1 Sragen yang berhasil mencetak rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Habib, begitu panggilan akrabnya, memecahkan rekor MURI dengan tajuk Pelajar SMA dengan Penghargaan dan Juara Terbanyak Multidisiplin Ilmu, 74 Piagam Juara dan 46 Kepesertaan.
Penghargaan itu ditandatangani oleh Ketua MURI, pada Senin (25/10/2021) lalu.
Total terdapat 120 piagam perlombaan yang didapatkan Habib, hanya dalam kurun waktu selama 1 tahun, atau selama pandemi covid-19 berlangsung.
Dari 120 lomba yang diikutinya, Habib berhasil meraih juara sebanyak 74 kali.
Berbagai ajang perlombaan dari multidisiplin ilmu telah diraihnya, baik ditingkat nasional maupun internasional.
Terakhir, ia berhasil menyabet juara 3 menyusun artikel ilmiah tingkat internasional level Asia Tenggara.
Habib mengatakan, ia mengikuti ajang perlombaan karena merasa jenuh saat belajar di rumah karena pandemi.
"Selama pandemi sekolahnya daring, bingung dan juga jenuh selama di rumah, akhirnya memanfaatkan waktu untuk mengikuti lomba," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Meski Cuti Bersama Dihapus, Pemkab Sragen Waspadai Libur Nataru, 11 RS Diminta Siaga Tangani Corona
Baca juga: Menghindari Motor Tiba-tiba Belok, Bus Rela Hilang Kendali dan Tabrak Toko Mebel di Kalijambe Sragen
Ia melanjutkan, selain untuk mengisi waktu luang, semua ajang perlombaan diikutinya untuk mengukur sejauh mana kemampuannya.
"Ikut lomba sebenarnya bukan untuk menang, tapi lebih ke mencari pengalaman, menambah wawasan, dan mengukur kemampuan diri saja," terangnya.
Habib mencari informasi perihal perlombaan dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram dan lainnya.
Selain itu, ajang perlombaan yang diikutinya juga diikuti secara daring mengingat masih pandemi covid-19.
Banyaknya piagam juara yang didapatkannya, kemudian Habib berinisiatif untuk mendaftarkan capaiannya tersebut ke MURI.
"Setelah mengajukan selama satu bulan, kemudian mendapat konfirmasi dari pihak MURI, bahwa rekor yang saya ajukan dapat diterima dan sudah diverifikasi," jelasnya. (*)