Berita Solo Terbaru
Tewasnya Mahasiswa UNS Diduga Akibat Kekerasan saat Diklat Menwa, 23 Saksi Sudah Diperiksa Polisi
Tewasnya mahasiswa UNS saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) masih jadi teka-teki.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Tri Widodo
Polda Jateng mengungkap penyebab tewasnya mahasiswa GE saat mengikuti diklat calon anggota Menwa UNS.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan, GE menghembuskan napas karena dugaan kekerasan atau pemukulan yang mengenai kepalanya.
"Korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).
Dugaan sementara, menurut Iqbal menjadi penyebab kematiannya GE, sehingga terjadi luka pada bagian kepalanya.
"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," jelas dia.
Baca juga: Biodata Hamenang Wajar Ismoyo : Pernah Jadi Reporter, Kini Ketua DPRD Klaten Termuda di Solo Raya
Baca juga: Ada Mahasiswa Tewas saat Diklat Menwa di UNS Solo, Gibran : Saya Sangat Menyayangkan, Bikin Malu!
Lebih lanjut dia menjelaskan, hal itu di antaranya diperoleh dari hasil autopsi yang dilakukan langsung Kabid Dokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Dari hasil sementara autopsi menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Untuk berapa titik (kekerasan) saya belum bisa sebutkan," tuturnya.
Menurutnya, hasil autopsi akan disampaikan secara resmi kurang dari sepekan.
"Hasil autopsi pastinya keluar kurang dari sepekan," kata dia.
Iqbal menuturkan hingga saat belum ada satu yang ditetapkan tersangka.
Namun demikian kepolisian masih terus melakukan penyelidikan perkara tersebut.
"Sementara kami masih sidik. Belum ada yang ditetapkan tersangka. Namun dari visum (luka fisik) ada tanda-tanda kekerasan," aku dia.
Baca juga: Insiden Mahasiswa UNS Solo Meninggal saat Diklat, Aktivis Minta Menwa Dibekukan
Ia menambahkan, hingga saat ini polisi telah memeriksa saksi yang terlibat dalam diklat tersebut.
Disamping itu polisi juga telah memeriksa saksi dari pihak kampus.