Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kasus DBD di Karanganyar Mengganas, 2 Orang Sampai Meninggal, DKK Gencar Gerakkan Lenyapkan Nyamuk

DKK Karanganyar, Winarno menyampaikan, Kecamatan Karanganyar menjadi salah satu wilayah yang masuk kategori kelurahan endemis DBD.

Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
ILUSTRASI NYAMUK : Sejumlah nyamuk mandul dibagikan ke warga Rt 9 Rrw II, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Senin (21/05/2013). 

Selain mempercepat vaksinasi dalam upaya penanganan Covid-19, dia meminta supaya masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar untuk mencegah munculnya kasus DBD.

"Ini (Sergap Nyamuk), upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk menghindari munculnya penyakit," ungkapnya.

Wapadai Musim Hujan

Potensi penyakit demam berdarah perlu diwaspadai mengingat saat ini masih musim penghujan yang dapat memunculkan potensi genangan air sebagai habitat jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Oleh karenanya, Dinas Kesehatan Kota Solo saat ini tengah melakukan langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

“Jadi untuk demam berdarah, karena kita sudah masuk musim penghujan kita jangan lengah, dengan genangan air,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih kepada TribunSolo.com, Minggu (21/3/2021).

“Genangan air tersebut memicu adanya potensi jentik nyamuk yang mengakibatkan penyakit demam berdarah,” tambahnya. 

Siti mengatakan secara epidemiologi, potensi lonjakan kasus penyakit demam berdarah di bulan Maret bisa saja terjadi. 

“Pergantian musim dari Maret ke  April akan menjadi bahaya. Kalau kita berbicara terkait epidemologi siklus 5 tahunan dalam rentan waktu bulan Januari sampai Maret berpotensi naik,” katanya. 

Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Demam Berdarah di Klaten Tembus 37 Kasus, Satu Orang Tak Bisa Diselamatkan

Baca juga: Penyebab Meninggalnya Mantan Suami Nita Thalia, Sempat Berjuang Lawan Covid-19 dan Demam Berdarah

Siti mengimbau masyarakat kota Solo harus menjaga dan terus melakukan antisipasi-antisipasi untuk meminimalisir peluang adanya penyakit demam berdarah. 

“Berkembang biaknya jentik nyamuk beawal dari hujan dan genangan-genangan air yang ada,” ujar Siti.

Meski demikin, penanganan dan edukasi terkait sudah dilakukan pemerintah dan dinas terkait untuk memaksimalkan 3M.

“Bukan hanya 3M Covid, 3M plus nya juga tetap jalan,” sahut Siti.

“Menguras, Menutup dan Mengubur, Ini harus dijalankan jangan sampai terwujudnya genangan air sehingga nanti tumbuh nyamuk dan menggigit ke manusia,” tambahnya. 

Dinkes Kota Solo sampaikan, berbagai upaya penanganan antisipasi telah dilakukan untuk persiapan dan antisipasi penyakit Demam berdarah ini.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved