Berita Klaten Terbaru
Kronologi Warga Bayat Klaten Tenggelam di Rowo Jombor: Ditinggal Mancing Nyobok, Getek Pergi Menjauh
Seorang pemancing dikabarkan tenggelam di Rowo Jombor Klaten, Minggu (31/10/2021)
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Rowo Jombor memakan korban jiwa saat dilakukan revitalisasi.
Minggu (31/10/2021), seorang pemancing dikabarkan tenggelam di danau buatan Belanda itu.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban bernama Agung Wibowo, warga Dukuh Mranggen, RT 01 RW 04, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Diperkirakan, korban tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Ayah Korban Laka Tunggal di Delanggu Klaten Histeris, Sambil Menangis Teriak-teriak Panggil Anaknya
Baca juga: Kakak Adik Korban Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Dimakamkan Hari Ini, Keluarga Terlihat Tegar
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat saat Tragedi Susur Sungai, Ditolong Perempuan Berkerudung ketika Tenggelam
Kabar tersebut dibenarkan oleh Komandan SAR Klaten, Irwan Santoso.
"Iya benar, ada warga yang diduga tenggelam, kami sedang melakukan assesment sore ini," kata Irwan kepada TribunSolo.com, Minggu (31/10/2021).
Mengetahui hal tersebut, relawan langsung melakukan penyisiran di sekitar tenggelamnya korban sore tadi.
Kronologi Kejadian
Menurut Irwan, kejadian diawali saat korban menyewa getek untuk memancing model setengah badan.
"Model memancingnya yang sambil nyemplung di air, saat digunakan getek tersebut tertiup angin dan menjauh," terangnya.
Irwan mengatakan korban sempat mengejar getek tersebut.
"Iya, korban berusaha mengejar getek tersebut, namun tiba-tiba hilang atau tengelam, kira-kira begitu kronologinya," kata Irwan.
Diperkirakan, jarak antara darat dengan titik tenggelam atau TKP kurang lebih 50 meter.
Baca juga: Basarnas Kirim Personel Cari Korban Tenggelam, Usai Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali
Baca juga: Warga Ciamis Tewas Tenggelam di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Korban Tenggelam Bersama Motornya
Karena hari sudah petang, kini relawan menghentikan proses pencarian yang akan dilanjutkan besok.
"Sementara dihentikan, pencarian dilanjutkan besok, malam ini hanya pemantauan," jelasnya. (*)