Berita Sragen Terbaru
Hati-hati Modus Penipuan Orderan Fiktif 'Denny Sumargo' di Sragen : Pelaku Minta Pulsa Rp 200 Ribu
Puluhan pedagang di Sragen menjadi korban atas orderan fiktif yang mengatasnamakan Denny Sumargo.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puluhan pedagang di Sragen menjadi korban atas orderan fiktif yang mengatasnamakan Denny Sumargo.
Hal itu diketahui, setelah satu persatu pedagang mendatangi Pondok Pesantren An Nahl Hidayatullah Sragen untuk mengirimkan makanan.
Padahal, pihak ponpes sama sekali tidak pernah memesan makanan yang berjumlah puluhan porsi tersebut.
Pengurus Pondok Pesantren, Dyah Suhartati mengatakan dalam melancarkan aksinya, penipu menggunakan modus yang sama persis ke puluhan pedagang tersebut.
Baca juga: Sungguh Tega, Penipu Pakai Nama Denny Sumargo Tipu Ponpes di Sragen, Pengurus Bingung Cara Bayarnya
Baca juga: Aturan Baru Lagi PPKM Level 2 di Solo : Anak di Bawah 5 Tahun Dilarang Masuk Mall & Tempat Wisata
"Modusnya sama persis, mengatasnamakan Denny Sumargo dan dengan nomor yang sama," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).
Pedagang dihubungi melalui nomor Whatsapp +6281234418130 atas nama Denny Sumargo.
Setelah memesan melalui aplikasi Whatsapp, kemudian penipu itu mengirimkan bukti transfer dari salah satu bank atas nama Fitri Nur Azizah.
"Kemudian, Deni Sumargo bilang jika uang yang ditransfer kelebihan Rp 200.000, kemudian diminta dikembalikan dengan diisi pulsa," katanya.
"Tapi, struk transfernya palsu dan sudah diedit," tambahnya.
Ia menjelaskan, pedagang yang telah mengirimkan pulsa, kemudian Deni kembali memesan makanan dengan porsi yang lebih banyak.
"Kemudian, Deni Sumargo bilang uangnya kelebihan Rp 300.000, dan diminta untuk isi pulsa lagi, kemudian pedagang itu baru sadar, jika ia sedang ditipu," jelasnya.
Saat pedagang tengah menyiapkan makanan, kemudian Deni Sumargo memblokir nomor pedagang setelah mendapat transferan pulsa.
"Jadi, akhirnya banyak yang memastikan ke saya, karena nomor Pondok Pesantren saya yang megang," ucapnya.
Beraksi di Sragen
Penipu memakai nama 'Denny Sumargo' masih berkeliaran di Solo Raya.
Tak hanya beraksi di Kabupaten Klaten dan Karanganyar dengan menyasar panti asuhan.
Kini sosok tak bertanggung jawab itu giliran beraksi di Kabupaten Sragen.
Modus yang digunakan sama, yakni memesan makanan dari pedagang dengan menggunakan orderan fiktif, untuk dikirimkan ke satu tempat.
Kini, bahkan terang-terangan menyasar pondok pesantren (pesantren) yang notabene lembaga nirlaba untuk mencetak para ahli agama dan ulama.
Kali ini, penipu melalui nomor Whatsapp +6281234418130 meminta pedagang untuk mengirimkan makanan ke Pondok Pesantren An Nahl Hidayatullah Sragen.

Baca juga: Pedagang dan Pengurus Panti di Klaten Lapor Polisi, Kasus Penipu Ngaku Bernama Denny Sumargo Diusut
Baca juga: SAYEMBARA : Aktor Denny Sumargo Janjikan Rp 10 Juta, Syarat Bisa Bawa Sosok Penipu dari Klaten
Pengurus Ponpes An Nahl Hidayatullah Sragen, Dyah Suhartati mengaku kewalahan dengan banyaknya pedagang yang datang mengantarkan makanan, padahal tidak pernah memesan.
"Awalnya hari Kamis pagi, ada pedagang bakso kuah ke sini, menanyakan apakah benar ada yang namanya Pak Deni Sumargo, katanya pesan bakso 30 porsi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).
Kepada Dyah, pedagang bakso tersebut mengaku telah ditransfer sejumlah uang.
"Katanya sudah ditransfer dengan dikirim bukti transfer Bank BCA atas nama Fitri Nur Azizah, katanya kelebihan Rp 200.000 dan meminta dikembalikan dalam bentuk uang," jelasnya.
Kemudian, tak lama penjual sate ayam datang dengan membawa puluhan bungkus sate.
"Modusnya sama persis, nomor HP dan mengaku namanya Deni Sumargo, ngakunya kelebihan Rp 200.000 dan minta diganti isi pulsa," jelasnya.
Setelahnya, Dyah menerima banyak telfon dari berbagai macam pedagang makanan, mulai dari seblak, gado-gado hingga bakso bakar.
Bahkan, salah satu pedagang seblak marah-marah saat mendatangi pondok pesantren An Nahl Hidayatullah, karena sudah terlanjur membuatkan seblak dengan porsi yang banyak.
Pihak Ponpes pun juga tak bisa berbuat banyak, karena keterbatasan dana yang dimiliki untuk memberikan ganti rugi.
Baca juga: Orderan Fiktif Atas Nama Deni Sumargo Teror Pedagang di Sragen, Minta Makanan Dikirim ke Pesantren
Baca juga: Denny Sumargo Cari Penipu Misterius di Klaten, Akan Diundang ke Podcastnya untuk Klarifikasi
"Terakhir, pedagang ada yang nelfon itu kemarin sore, konfirmasi apakah benar Pak Deni Sumargo memesan makanan," ujarnya.
Beruntungnya, sejak Senin pagi sudah tidak ada lagi pedagang yang menelfon Dewi untuk mengkonfirmasi pesanan.
"Sejak pagi sudah berhenti, tidak ada lagi yang telfon, semoga bisa terus berhenti," harapnya.
Dicari Denny Sumargo
Kasus penipuan bermodus memesan makanan ke anak-anak yatim piatu sedang jadi ramai di Klaten.
Ya, seorang pria bernama Denny Sumargo, memesan makanan, ke sejumlah penjual.
Baca juga: DICARI : Penipu Misterius Klaten Bernama Denny Sumargo, Penipu yang Kirim Makanan untuk Anak Yatim
Makanan diminta diantar ke panti asuhan di Tonggalan, Klaten.
Tapi, begitu makanan diantar, uang tak kunjung diterima para penjual.
Ada banyak pedagang yang rugi, bahkan hingga rugi jutaan rupiah.
Nah, kisah penipuan ini sampai juga ke aktor Denny Sumargo.
Berawal dari postingan di akun resmi Instagram TribunSolo.com, banyak netizen yang kemudian menggoda sang mantan pebasket nasional itu, karena namanya memakai nama Denny Sumargo.
Denny Sumargo pun akhirnya membaca kisah ini.
Nah, Denny Sumargo kini mencari oknum yang mencatut namanya dalam penipuan makanan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tonggalan di Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Densu sapaan akrabnya itu tak ingin masalahnya naik ke jalur hukum. Ia hanya ingin sang oknum yang belum diketahui itu melakukan klarifikasi atas perbuatannya.
"Engga sih kalau gue bukan karena nama gue dipake ya kemudian gue pengen ke jalur hukum, gue lebih fokusnya tuh keperbuatannya, kalau memang buat anak yatim ya caranya bukan kaya gitu," kata Denny Sumargo saat dihubungi Tribunnews, Kamis (21/10/2021).

"Itukan anak-anak yatim kasihan udah yatim kemudian engga tau dari mana asal makanan donasi mereka (atas nama Denny Sumargo) ternyata dari hal-hal yang kaya gitu (tidak benar)," sambungnya.
Bahkan suami Olivia Allan ini ingin mengundang oknum tersebut untuk mengklarifikasi di kanal YouTube pribadi miliknya.
"Jadi kalau misalkan ketemu sama gue pengen gue ajak ngobrol di podcast gue 'kenapa lu ngelakuin hal itu', biar dia bisa klarifikasi," ungkap Densu.
Sebagai informasi, Denny Sumargo juga membuka sayembara untuk menemukan oknum penipuan yang mencatut namanya itu.
Ia rela memberikan hadiah untuk orang yang berhasil menemukan pelaku penipuan.
"Hadiah nanti kalau emang orangnya dapet gue nanti nego sama yang dapetin. Kalau emang bener iya, siapa tau gue dibohongin, kalau emang bener bisa bawa orangnya ok gue kasih misalnya 10 juta, 20 juta nanti kita lihat," tegas Denny Sumargo.
Siap Ganti Rugi ke Para Pedagang, Jika Order ke Panti Asuhan di Klaten Terbukti Palsu
Denny Sumargo kepikiran untuk memberikan donasi pada pedagang yang dirugikan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tonggalan di Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Niatannya itu ingin dilakukannya sebab penipuan tersebut menyangkut anak-anak yatim.
Namun ia belum mengetahui pasti apakah pesanan makanan tersebut benar diberikan tanpa adanya pembayaran.
"Nah kalau misalkan dia pesen terus makanannya dikasih ke panti asuhan terus dia engga bayar gue sih kepikiran kalau misalkan budget gue ada nanti dari orang yang dibeli makanannya buat panti asuhan itu bisa gue sumbang buat ganti rugi," kata Denny Sumargo saat dihubungi Tribunnews, Kamis (21/10/2021).

"Gue ada budget tuh budget donasi jadi ibaratnya sama aja lewat gue juga kan cuma perilakunya salah aja buat orang lain (oknum)," sambungnya.
Namun, Denny Sumargo tetap ingin diperlihatkan bukti kuat apabila orang-orang yang telah diorder untuk memberikan makanan tersebut benar di ditipu oleh oknum yang mengatas namakan dirinya.
"Cuma hal itu gue gak tau tuh apakah bener orang ini diorder beneran kalau dia bawa bukti terus sesuai dengan budget donasi gue biasanya gue bantu," lanjut Denny Sumargo.
Terlepas dari hal itu, suami Olivia Allan ini menyayangkan sikap oknum yang belum diketahui pasti itu, sebab hal ini bersangkutan dengan anak yatim di panti asuhan.
"Iya sayang ya (kelakuan), ada-ada aja menurut gw itukan buat anak Panti, kalau niatnya baik kalau dikerjakan lebih baik juga," tuturnya.
Kendati demikian, Denny Sumargo bahkan tak ingin masalahnya ini naik ke meja hijau, ia hanya ingin oknum tersebut memberikan klarifikasi atas perbuatannya kepada anak yatim.
"Engga sih kalau gue bukan karena nama gue dipake ya kemudian gue pengin ke jalur hukum, gw lebih fokusnya tuh keperbuatannya," ujar Densu
"Kalau memang buat anak yatim ya caranya bukan kaya gitu, itukan anak-anak yatim kasihan udah yatim kemudian engga tau dari mana asal makanan donasi mereka (atas nama Denny Sumargo) ternyata dari hal-hal yang kaya gitu," tutupnya.
(TribunSolo/TribunNews)