Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Viral

Ucapan Nenek Trimah saat Ditelepon Anak Kandung Usai Kisahnya Viral: Kamu Buang Aku Ya?

Namun ketika menelepon anaknya, bukanlah materi yang diinginkan Nenek Trimah. Ia menangis saat mendengar suara sang putra.

Editor: Hanang Yuwono
TribunJatim.com/ Erwin Wicaksono
Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang ibu bernama Trimah yang dititipkan ke panti jompo hingga kini masih ramai dibicarakan.

Pasalnya, Nenek Trimah kini justru banjir simpati dari banyak kalangan.

Bahkan nenek berusia 65 tahun itu telah diangkat jadi ibu dari pasangan pengusaha kaya raya bernama Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari.

Pengusaha bergelar Crazy Rich itu bahkan menghadiahi Nenek Trimah perhiasan dan uang tunai.

Namun ketika menelepon anaknya, bukanlah materi yang diinginkan Nenek Trimah.

Baca juga: Klarifikasi Lengkap Anak Kedua Trimah Usai Dituding Telantarkan Ibu, Kini Janji Mau Menjemput

Baca juga: Perasaan Trimah Usai Diserahkan oleh 3 Anaknya ke Panti Jompo: Semoga Masih Ingat Sama Orang Tua

Sebelumnya, pemberian hadiah untuk nenek Trimah itu direkam Gilang dan Shandy dan dibagikan di kanal Youtube mereka di Juragan 99 vs Shandy edisi tayang 1 November 2021.

Saat bertemu Nenek Trimah, Gilang juga menelepon anak kandung sang nenek.

Pengusaha ternama itu tampaknya penasaran dengan sosok anak kandung nenek Trimah yang menitipkan sang ibu di panti jompo.

Mendapat kontak nomor anak kandung nenek Trimah, Gilang Widya Pramana pun segera meneleponnya.

Menyapa singkat, Gilang langsung menyerahkan telepon tersebut ke nenek Trimah.

nenek trimah berharap dijenguk anak
nenek trimah berharap dijenguk anak (Facebook/Youtube TvOneNews)

"Ini loh ibu pengin telepon, kangen katanya sama Mas," ujar Gilang Widya Pramana melalui sambungan telepon dengan anak kedua nenek Trimah.

"Oh, nggeh," jawab anak kedua nenek Trimah.

"Halo. Kamu di Jakarta kan ?" tanya nenek Trimah.

"Iya," imbuh putra nenek Trimah.

Mendengar suara anaknya di telepon, nenek Trimah menangis.

Nenek Trimah lantas bertanya alasan ia dibuang ke panti jompo.

"Kamu buang Aku ya ?" tanya nenek Trimah.

"Ya ora (tidak) buang toh. Aku kan wes (sudah) ngomong, ora buang. Enggak ada yang buang Mah," kata sang putra.

"Lah Aku disingkirkan sejauh ini," ujar nenek Trimah menangis.

Buah Keikhlasan Nenek Trimah Usai Dibuang Anaknya di Panti Jompo, Dapat Rezeki Nomplok dari Juragan Tajir
Buah Keikhlasan Nenek Trimah Usai Dibuang Anaknya di Panti Jompo, Dapat Rezeki Nomplok dari Juragan Tajir (Instagram @shandypurnamasari)

"Lah maunya di mana. Adiknya Mamah kan enggak mau momong (urus)," imbuh sang putra.

"Ya udah Aku tetap di sini," tegas nenek Trimah.

Kembali membahas soal nasibnya yang dibuang anak, tangis nenek Trimah kembali pecah.

Sementara sang anak menenangkan dan mengaku tak pernah membuang ibunya.

"Aku wis dibuang," kata nenek Trimah.

"Siapa sih yang ngomong dibuang. Mamah jangan ngomong yang enggak-enggak. AKu di sini juga enggak sanggup. Saya menitipkan. Bukan Saya membuang," pungkas sang putra.

Kepada sang anak, nenek Trimah mengaku kini telah diberi bantuan.

Mendengar hal tersebut, putra nenek Trimah meresponnya dengan nada bicara datar.

"Mamah ada yang beliin HP," kata nenek Trimah, dilansir dari TribunnewsBogor dalam artikel Kaya Mendadak, Nenek Trimah Jadi Ibu Angkat Bos Kaya, Ini yang Diucapkan saat Ditelepon Anak.

"Ya udah kalau rezekinya di sana toh dari donasi. Aku tetap transfer walaupun sedikit," ujar sang putra.

Iba Lihat Nenek Trimah Dibuang ke Panti Jompo, Pengusaha Tajir Ini Bongkar Percakapannya dengan Anak Kandungnya
Iba Lihat Nenek Trimah Dibuang ke Panti Jompo, Pengusaha Tajir Ini Bongkar Percakapannya dengan Anak Kandungnya (Instagram @juragan99)

"Telepon Mamah seminggu sekali ya," pinta nenek Trimah.

"Iya seminggu sekali Aku telepon ya," ucap sang putra.

Berbincang dengan anak nenek Trimah, Gilang Widya Pramana memberikan nasihat.

Bahwa nenek Trimah hanya ingin diperhatikan anak-anaknya saja.

Dapat nasihat dari Gilang, anak nenek Trimah pun berujar bahwa ia akan menjenguk sang ibu tiap minggu atau tiap bulan.

"Ketemu sama Ibu, Ibu lagi sedih karena enggak tahu apa-apa beritanya ramai kan," pungkas Gilang.

"Ibu ngertinya dibuang. Padahal tidak," ujar putra nenek Trimah.

"Intinya Ibu cerita kalau datang ke sini tiba-tiba ditaruh di sini," kata Gilang.

"Ya memang karena keluarga dan adik sudah enggak ada yang sanggup merawat. Jadi ya kami menitipkan bukan membuang ke yayasan, istilahnya gitu. Nanti seminggu sekali atau sebulan sekali Kami siap nengokin," ungkap putra nenek Trimah.

Momen saat Nenek Trimah menerima telepon dari anak kandungnya
Momen saat Nenek Trimah menerima telepon dari anak kandungnya (Youtube channel JURAGAN 99 vs SHANDY)

Tak hanya berjanji akan rutin menengok, sang putra juga mengaku akan rajin menelepon nenek Trimah.

"Intinya Ibu itu minta diperhatikan. Ibu kan sudah ada yang belikan HP. Nomornya Kita kasih, setidaknya telepon," imbuh Gilang.

"Iya kasih aja nomornya. Nanti Saya siap telepon kalau kangen atau apa," kata putra nenek Trimah.

"Iya biar Ibu itu enggak kerasa kalau dibuang gitu, paling enggak telepon, ibu itu cuma ingin perhatiannya," ujar Gilang.

Berikut video obrolan Gilang dengan anak nenek Trimah > Video

Klarifikasi Lengkap Anak Kedua Trimah

Menanggapi tudingan ia menelantarkan Trimah, anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo mengklarifikasi.

Deny menuturkan, ia dan kedua saudara serta adik Trimah telah sepakat untuk menitipkannya di panti jompo di Malang.

Alasannya, Deny dan kedua saudaranya tidak memiliki tempat tinggal yang layak untuk merawat Trimah.

Selain itu, Deny yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online ini mengaku sedang kesulitan ekonomi.

Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo.
Anak kedua Trimah bernama Deny Adibyo.

"Kami memang bersepakat bertiga dengan keluarga adik Ibu Trimah pun menyetujui untuk Ibu Trimah dirawat disana untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik."

"Untuk alasannya karena memang kami tidak mempunyai tempat tinggal yang tepat. Kedua untuk biaya, perekonomian kami lagi sulit," kata Deny, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (2/11/2021).

Deny bercerita, ia dan kedua saudaranya telah mencari tempat penitipan yang dekat dari tempat tinggalnya.

Namun, setelah dihubungi satu persatu, hanya panti jompo di Malang yang bersedia menerima kondisi Trimah.

"Kalau untuk penempatan di Malang karena memang yayasan yang mau menerima keadaan Ibu Trimah seperti itu hanya di sana."

"Kalau di tempat lain kami sudah usaha cari yang terdekat, cuma tidak bisa menerima keadaan Ibu Trimah yang sudah tidak bisa apa-apa," ujar Deny yang tinggal di Jakarta ini.

Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo.
Trimah (69) menangis saat menceritakan awal mula ia ditempatkan di panti jompo. (TribunJatim.com/ Erwin Wicaksono)

Terakhir, Deny memberi pesan kepada Trimah untuk bisa bersabar dengan keadaan jauh dari keluarga.

Deny menjelaskan, ia dan kedua saudaranya tidak bermaksud untuk membuang Trimah, tetapi hanya menitipkan.

Deny dan kedua saudaranya pun berjanji akan menjemput Trimah jika keadaan perekonomiannya sudah membaik.

"Saya cuma bisa nyampein mamah yang sabar disana, kami anak-anak tidak membuang hanya menitipkan."

"Jika nanti apabila memang keadaan kami membaik, kami pasti menjemput. Apabila kami ada rezeki kami pasti nengokin," ungkap Deny, dikutip dari Tribunnews.com. (*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved