Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gibran Sebut Ada Orang Tua Tolak Bawa Anak Positif Covid-19 untuk Isolasi Terpusat 

Penggunaan tempat isolasi terpusat (Isoter) anak di Solo saat ini kurang maksimal. Padahal, Pemkot Solo menyiapkan Ndalem Priyosuhartan.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com / Fristin Intan
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka setelah menyaksikan langsung laga Persis Solo vs Hizbul Wathan FC di Stadion Manahan, Senin (18/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penggunaan tempat isolasi terpusat (Isoter) anak di Solo saat ini kurang maksimal. 

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan Ndalem Priyosuhartan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Laweyan sebagai lokasi isolasi terpusat anak. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, izin orang tua menjadi faktor sulitnya anak-anak yang positif Covid-19 dipindahkan ke Ndalem Priyosuhartan.

Baca juga: Info Vaksinasi di Wonogiri : 235 Orang Dapat Dosis Kedua Pfizer, Disuntik Langsung Dokter Kopassus

Baca juga: Syarat Terbaru Urus SIM dan BPKB di Karanganyar : Wajib Vaksin, Jika Belum Bisa Disuntik Gratis

"Isoter sudah disiapkan, tinggal orang tuanya mengizinkan anaknya dibawa ke isoter atau gak itu yang susah. Karena penolakan banyak," katanya, Rabu (3/11/20201).

Padahal, Satgas Covid-19 sudah menyiapkan SOP khusus, untuk anak-anak yang menjalasi isolasi di Ndalem Priyosuhartan.

Gibran menuturkan, anak-anak yang menjalani isolasi Ndalem Priyosuhartan, akan didampingi orang tuanya.

Baca juga: Vaksin untuk Siswa Terbatas, Disebut Bisa Hantui Munculnya Klaster Sekolah PTM Baru di Solo

"Pendampingnya satu anak satu pendamping. Itu masukan dari dokter anak dan psikolog anak, seperti itu," ujarnya.

"Jadi anak tidak sendiri, nanti sama orang tuanya," jelasnya. 

Gibran menuturkan, fasilitas di Ndalem Priyosuhartan sudah cukup bagus. 

Dan dengan isoter ini, akan lebih memudahkan untuk keluarga.

Baca juga: Vaksin untuk Siswa Terbatas, Disebut Bisa Hantui Munculnya Klaster Sekolah PTM Baru di Solo

"Yang penting orang tua mengizinkan, daripada satu rumah diisoman semua, mending di isoter. Jadi biar orang tuanya bisa kerja," kata dia.

Tak hanya izin isoter, Gibran mengatakan orang tua juga banyak yang menolak anaknya dilakukan swab tes. 

"Di swab banyak yang menolak, ketika surveilans di sekolah kemarin," katanya.

Baca juga: Informasi Vaksinasi di Karanganyar : Kuota Ratusan Dosis, Tapi Sepi karena Banyak yang Sudah Vaksin

"Tapi tak masalah, kita bukan mau cari kesalahan, kita memastikan anak-anak sehat," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved