Berita Solo Terbaru
Ditinggal Gilang Selamanya, Sosok yang Tewas di Diklat Menwa UNS, Keponakan Mengigau Panggil Namanya
Kepergian Gilang Endi Saputra masih menyisakan kesedihan bagi keluarga dan orang-orang dekatnya.
Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan Tribun, Desty Luthfiani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kepergian Gilang Endi Saputra masih menyisakan kesedihan bagi keluarga dan orang-orang dekatnya.
Bude atau bibi dari Gilang, Lasrini Widyo Wati menceritakan bahwa cucunya yang berumur dua tahun saja turut merasakan pahitnya kehilangan saudaranya.
“Cucu saya yang kecil sering tidur sampai mengigau mas Gilang mas Gilang, anak sekecil itu, umur dua tahun juga merasakan," ungkap dia di Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jumat (5/11/2021).
"Karena memang sangat dekat,” dku
Dia menyebut, keponakannya sosok penyayang keluarga, sehingga kepergiannya yang begitu mendadak membuat kehilangan yang mendalam.
Baca juga: Viral di Sragen, Pengendara Supra Hadang Laju Prima yang Ngeblong, Sopir Bus Menyerah karena Salah
Baca juga: Reaksi Keluarga Ternyata Gilang Tewas Akibat Kekerasan di Menwa UNS : Dada Sesak Tahu Kenyataan Itu
Tak terkecuali anak seusia dua tahun.
"Kehilangan sosok yang selama ini bermain dengannya," jelas dia.
Kakak sepupu GE, Novarina Eka Puri menceritakan, jika adik kandung Gilang saat meninggalnya sosoknya tak bisa pulang.
Pasalnya hari-hari itu, pertama kali masuk pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta.
“Dia tidak dapat izin untuk pulang, tidak bisa melihat kakaknya untuk terakhir kalinya," terang dia.
"Boleh pulang nanti 6-7 bulan lagi, dan kita keluarga juga tidak boleh menjenguk ke sana,” jelasnya.
Dadanya Sesak Mendengarnya
Sudah 12 hari keluarga ditinggalkan oleh Gilang Endi Saputra selama-salamanya karena tewas saat diklatsar Menwa UNS.
Rasa kehilangan mendalam masih dirasakan keluarganya di Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.