Meski Pikap Bawa Ayam yang Kecelakaan di Tulung Rusak Parah, Polisi : Sopir Selamat, Hanya Lecet

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sopir dan kernet pikap pembawa ayam yang mengalami kecelakaan di Jalan Tulung - Jatinom dipastikan selamat.

Kepala Jaga Unit Lakalantas Satlantas Polres Klaten, Bripka Imam Mahmudi mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pukul 08.30 WIB.

Kejadian bermula saat truk berjalan dari arah Tulung menuju Jatinom, sedangkan dari arah berlawanan berjalan mobil pikap.

"Diduga mobil pikap berjalan terlalu ke kanan, sehingga menyebabkan kedua kendaraan saling berbenturan," aku dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Kecelakaan Pikap Ayam Vs Truk Bawa Stom di Tulung Klaten, Sopir Selamat Tapi Mobil Ringsek Parah

Baca juga: Kata Eks Aktivis UNS soal Dua Tersangka Tak Diberi Sanksi : Harus Ada Rasa Kemanusiaan untuk Korban

Dia memastikan sopir keduanya selamat, termasuk identitas penumpang mobil pikap tersebut bernama Miftah Nur Latifan (18) warga Magelang.

"Lanjut, ia menjelaskan dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa," jelas dia.

Dia menyebut kedua pengemudi hanya mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.

Meskipun begitu, dia menuturkan akibat kejadian tersebut, kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 15 juta.

Dikatakan, pengemudi truk tidak mengalami luka-luka tetapi pengemudi mobil pikap mengalami luka sobek pada kaki kanan, dan bibir serta memar pada mata kanan.

"Sedangkan penumpang mobil tersebut mengalami luka lecet pada bahu kiri dan saat ini sedang dilakukan observasi di RS PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten," pungkasnya.

Dengar Suara Benturan Keras

Kecelakaan terjadi antara truk mengangkut stom walls (alat berat) dengan pikap Suzuki Carry di Jalan Tulung - Jatinom, Sabtu (6/11/2021).

Insiden itu tepatnya terjadi di depan Alfamart Majegan, Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Akibat kecelakaan tersebut, menyebabkan mobil pikap pembawa ayam menjadi ringsek.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan antara truk berplat nomor AD-1388-PG, dengan dengan mobil pikap H-8354-AV terjadi pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Kata Eks Aktivis UNS soal Dua Tersangka Tak Diberi Sanksi : Harus Ada Rasa Kemanusiaan untuk Korban

Baca juga: Hati-hati saat Menyeberang, Pemotor Tewas Tertabrak Toyota Agya di Jalan Raya Karanganyar-Matesih

Diketahui identitas pengemudi truk tersebut Aris Budiawan (39) warga Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dan pikap Ahmad Syarif Hidayatulloh (25) warga Banyumas.

Kejadian bermula truk tersebut berjalan dari arah Tulung menuju arah Jatinom, sedangkan dari arah berlawanan berjalan mobil pikap Suzuki Carr.

Mendekati titik kejadian diduga pengemudi mobil pikap berjalan terlalu ke kanan, sehingga menyebabkan kedua kendaraan tersebut saling membentur.

Saksi mata Sesilia Putri (19) mengatakan dia mendengarkan suara cukup keras, seperti benda terjatuh dan pecah.

"Truk membawa alat stom, sedangkan mobil pikap membawa kandang unggas," kat dia

Beruntung, dia mengatakan dari kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi pengemudi mobil pikap hanya mengalami luka ringan saja.

"Sopir mobil pikap hanya luka ringan, sudah dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Adapun polisi langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Tewas di Lokasi

Kecelakaan maut terjadi antara Toyota Agya dengan Honda Vario di Jalan Raya Karanganyar-Matesih di Dusun Titang, Kelurahan Tegalgede.

Diketahui, pengendara motor Hio (44) berpelat AD-2046-UZ yang merupakan Desa Sambirejo, Kecamatan Jumantono tewas.

Adapun mobil berpelat nomor BM-1047-SX merupakan Riau, Sularmo (38).

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko, melalui Kasi Humas Iptu Agung Purwoko mengatakan, kecelakaan pada Jumat (5/11/2021) itu terjadi saat di kawasan persimpangan.

Baca juga: Ketua PMI Boyolali Sekaligus Anggota DPRD Jateng Cahyo Sumarso Tutup Usia, Sosoknya Gemar Diskusi

Baca juga: 5 Fakta Penetapan Tersangka Kasus Diklat Menwa UNS : Ada 2 Orang, Ayah Gilang Hadiri Pengumuman

Saat itu pengemudi Agya dari barat ke timur atau dari Karanganyar ke Matesih, sedangkan pengendara Vario melaju dari utara ke barat.

"Motor hendak menyeberang, tapi kecelakaan tak bisa dihindarkan,” terang dia kepada TribunSolo.com.

Kemudian pengendara dilarikan ke rumah sakit dan pengemudi Agya dan sejumlah saksi menjalani pemeriksaan di Unit Laka Lantas Polres Karanganyar.

Kecelakaan di Jaten

Kecelakaan truk vs motor di Karanganyar terjadi lantaran motor hendak mendahului kendaraan di depannya. 

Saat itu, truk gandeng melaju dari belakang dan menabrak korban karena jarak yang terlalu dekat. 

Korban terluka di bagian perut dan dinyatakan meninggal dunia. 

Kecelakaan maut antara truk gandeng dan motor terjadi di pertigaan botol Palur, Jaten, Karanganyar pada Sabtu (30/10/2021) malam.

Truk gandeng tersebut bernopol AG 8040 UB, sementara motor honda blade nopol AD 2168 ST.

Kecelakaan ini melibatkan sopir truk gandeng Bayu Setiawan (36) warga asal Kediri. 

Sementara pengendara honda blade Nurandika Yusuf Wali (22) warga Dusun pengin Desa Cangkol, Mojolaban.

Baca juga: Viral Ambulans Bawa Pasien Kecelakaan Terhadang Mobil Plat Merah di Klaten, Polisi: Masih Diselidiki

Baca juga: Terdengar Suara Seperti Ledakan saat Kecelakaan LRT di Cibubur, Ini Dugaan Penyebabnya

Kanit Gakkum, Ipda Sukarno Yudho Tamtomo menuturkan, kronologi kecelakaan adalah kedua kendaraan tersebut sama-sama melaju dari arah Solo menuju Karanganyar.

Kemudian pengendara sepeda motor berusaha mendahului kendaraan yang berada di depannya, dari arah kanan.

Ternyata dari arah belakang, bersamaan truk gandeng melaju. Nahas, karena jarak yang dekat, kecelakaan tidak dapat terhindarkan.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Kecelakaan Dahsyat Vario vs Avanza di Pilangsari : Diawali Suara Ban Meletus

“Pengendara sepeda motor ditabrak dari arah belakang. Kemudian ia terjatuh dan mengalami luka dibagian perut,” terangnya.

Korban pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat kejadian ini. 

“Untuk proses hukum lebih lanjut, truk dan sepeda motor kami amankan di Unit Laka Lantas," papar dia.

"Sejumlah saksi juga kami mintai keterangan,” tegasnya. (*)