Berita Boyolali Terbaru
Pedagang Cilok di Boyolali Tewas di Tangan ODGJ, Baru Pertama Keliling di Dukuh Jetak Warung
Kisah tragis dialami seorang pedagang cilok Slamet (50) asal Dukuh Dondil, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sudah Lama Sakit
Orang gangguan jiwa WT (40) yang membuat nyawa bakul cilok melayang di Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali sudah diamankan.
Aksi pelaku yang menganiaya Slamet (50) yang tengah berkeliling jualan sungguh di luar dugaan.
Meski beberapa kali pernah mengamuk, namun baru kali ini yang akhirnya berujung maut.
Kakak pelaku B menyatakan adiknya, WT telah mengalami gangguan jiwa sejak 2004 lalu.
"Ada surat kuning dari rumah sakit jiwa dan sudah kami serahkan ke polisi," ungkapnya di kantor Mapolsek Sambi kepada TribunSolo.com, Senin (8/11/2021).

Adiknya kata dia telah beberapa kali dilakukan pengobatan dan sering ngamuk-ngamuk.
"Kemarin itu, dari pagi sampai siang sama saya di kandang," ujarnya
Dia kaget jika WT menyerang orang dengan batu cukup besar dan menyebabkan korban tewas.
"Kaget saat sore hari mendapatkan kabar WT bermasalah," jelas dia.
Kapolsek Sambi AKP Sunarto mengungkapkan kasus itu diketahui anggota Polsek Sambi yang kebetulan berpatroli di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Penampakan Batu yang Dipakai Orang Gangguan Jiwa, untuk Serang Bakul Cilok hingga Tewas di Boyolali
Baca juga: Pilunya Bakul Cilok Boyolali, Tewas Dihantam Batu Orang Gangguan Jiwa, Kini Tak Bisa Hidupi Keluarga
Berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP, peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB.
Saat itu, pedagang cilok itu berkeliling di sekitar rumah pelaku.
Entah apa karena dipanggil, korban lalu berhenti di depan rumah pelaku dan memarkirkan sepeda motornya.
"Karena tidak ada yang mengetahui, tiba-tiba korban tersungkur, menurut dugaan sementara korban diduga diserang dari belakang," ujarnya.