Meski Sudah Dibuka, Tak Semua Wahana di Dalam Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Beroperasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com Melaporkan Langsung 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Uji coba pembukaan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dimulai pada Senin (8/11/2021) lalu. 

Sejumlah persyaratan ketat diberlakukan, seperti pembatasan kapasitas maksimal, penerapan prokes dan penerapan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Pardianto mengatakan uji coba pembukaan itu mendapat antusias warga.

Baca juga: Dibuka untuk Umum, Anak-anak Tak Dilarang Liburan ke Waduk Gajah Mungkur, Tapi Ada Syaratnya

Baca juga: Anehnya Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Meski 39 Tahun Direndam, Kondisi Nisan Tetap Utuh

Meskipun demikian, pengunjung belum bisa menikmati seluruh wahana yang berada di dalam objek wisata andalan di Wonogiri itu. 

"Kalau perahu wisata sudah dibuka, taman satwa juga sudah karena siap terus dari dulu," kata dia, Selasa (9/11/2021). 

Selain itu, dia menuturkan juga ada beberapa wahana yang belum bisa beroperasi, seperti misalnya wahana Waterboom yang dikelola pihak ketiga. 

Wahana untuk bermain anak-anak pun juga belum dioperasikan. Menurutnya perlu adanya pembenahan untuk alasan keamanan.

Baca juga: Pintu Air Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Banjiri Rumah Warga di Dua Kelurahan di Wonogiri

Gerbang masuk pengunjung juga dialihkan, sebab di bagian barat sedang dilakukan pembangunan area parkir dan pedestrian. 

"Kalau sudah diserahkan baru akan kita gunakan. Kita tidak berani memakai dulu," terang dia. 

Disisi lain, salah satu pengunjung yang sempat diminta keterangan oleh TribunSolo.com, Yeni Naura (43) mengaku tidak tahu menahu soal penutupan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur sejak bulan Mei lalu. 

Perkiraannya, tempat wisata tersebut selalu dibuka. Ia pun berharap, wahana permainan untuk anak bisa segera dioperasikan. 

"Kebetulan saja, iseng kesini. Niatnya jalan-jalan saja ke Waduk dan refreshing bersama keluarga," kata Yeni, warga Klaten itu. (*)