Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilunya Nenek Samiyah, Tiap Malam Tidur dalam Lemari Usai Jualan Kopi, Takut Ditertibkan Satpol PP

Sehari-hari, lemari itu menjadi tempat melepas lelah seorang lansia berusia 70 tahun. Ini kisah pilu nenek Samiyah.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM/MUCHLIS
Samiyah (70) nenek lansia yang berjualan kopi dan tidur di lemari 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah penjual kopi bernama Nenek Samiyah tidur di sebuah lemari kayu berukuran 75 cm x 100 cm.

Lemari itu berdiri di sudut warung kopi kecil miliknya di Jalan Embong Kenongo, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sehari-hari, lemari itu menjadi tempat melepas lelah seorang lansia berusia 70 tahun.

Padahal dilihat langsung, lemari tersebut sangat tidak layak dijadikan tempat beristirahat.

Baca juga: Hujan 30 Menit, Longsor Timpa Dapur Karto & Pondasi Rumah Sutaryo di Tawangmangu,Tak Ada Korban Jiwa

Baca juga: Misteri Rumah Kecil di Puncak Bukit Patrum Bayat Klaten : Bukan Omah Demit, Dulu Jadi Gudang Dinamit

Bahkan ketika tidur, Samiyah harus menekuk kakinya atau meluruskan ke bagian pojok atas hingga tubuhnya merasa linu saat bangun.

Namun, Samiyah mengaku lemari itulah satu-satunya tempat yang membuatnya merasa aman.

"Saya tidur di dalam lemari ini, ini saya minta tolong dibuatkan sama tukang dan bayar Rp 300.000 karena kalau tidur di luar saya takut," ungkap Samiyah saat ditemui oleh Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Samiyah, lansia yang sehari-hari tidur di dalam lemari di Surabaya
Samiyah, lansia yang sehari-hari tidur di dalam lemari di Surabaya (KOMPAS.COM/MUCHLIS)

40 tahun berjualan kopi

Nenek Samiyah mengaku sudah 40 tahun berjualan kopi di Jalan Embong Kenongo, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Lansia tersebut masih tercatat sebagai warga Sampang Madura. Tepatnya di Desa Tarjen, Kecamatan Kedungdung.

Samiyah mengaku memiliki enam saudara, namun empat di antaranya telah meninggal dunia.

Sedangkan, suami Samiyah telah meninggal sekitar tujuh tahun yang lalu.

Dia pun memilih tak pulang ke tempat kontrakan familinya yang berada di Jalan Kaliasin, Surabaya karena lokasinya terlalu jauh dari tempatnya berjualan.

Samiyah pun akhirnya memilih tidur di dalam lemari kecil. Selain lemari, terdapat meja kecil yang sengaja dijadikannya untuk tempat shalat.

Di tempat tersebut Samiyah menjual minuman seperti kopi, mie instan, hingga rokok eceran.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved