Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Lansia di Juwangi Boyolali Tewas Tenggelam di Sungai, Terseret Arus Setelah Menanam Jagung 

Nasib nahas dialami nenek Dasiyem (76) warga Dukuh Sumberejo RT 28 RW 01, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Boyolali. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
NET
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nasib nahas dialami nenek Dasiyem (76) warga Dukuh Sumberejo RT 28 RW 01, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Boyolali

Dia menghilang sejak Sabtu sore (13/11/2021) dan ditemukan tewas di sungai serang pada Minggu (14/11/2021).

Kapolsek Juwangi, IPTU Kuntadi Wijanarko mengatakan, korban Dasiyem ini awalnya berangkat ke ladang untuk menanam jagung. 

Jalur yang dia lewati yakni menyebrang sungai serang.

Baca juga: Pria Tenggelam di Waduk Botok Sragen Ditemukan Tersangkut Jangkar Tim SAR, Kondisi Meninggal Dunia 

Baca juga: Lemas! Lihat Detik-detik Temannya Tenggelam dan Hilang Perlahan, Usai Tercebur di Waduk Botok Sragen

Saat berangkat menanam, aliran sungai tersebut masih tenang dan tidak deras. 

Namun, saat Dasiyem akan pulang setelah menanam, dia kembali melewati sungai Serang. 

Nahas, ketika menyebrang melewati arus sungai kondisi arus sungai menjadi lebih deras. 

Akibatnya korban terseret arus di Sungai tersebut.

Baca juga: Pemancing Tenggelam di Rowo Jombor Klaten Ditemukan, Posisi Korban di Kedalaman 6 Meter 

“Keluarga korban dan warga sekitar langsung melakukan pencarian dengan menelusuri jalur yang dilalui korban, tapi tidak membuahkan hasil,” ujar Kuntadi.

Selanjutnya, bersama aparat kepolisian dan TNI upaya pencarian dilanjutkan Minggu pagi.

Korban berhasil ditemukan terapung dan tersangkut pada bambu.

Setelah dilakukan pemeriksaan bersama Tim Medis, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Tak Jadi Goreng Ikan, Pria Tawangsari Tewas Tenggelam, saat Menembak Buruan & Jatuh ke Sungai

Dari hasil pemeriksaan tak ditemukan adanya unsur kekerasan, atau kesengajaan menghilangkan nyawa korban.

Keluarga juga telah menerima meninggalnya korban akibat kejadian tersebut. 

“Menurut keterangan keluarga korban dan perangkat desa, korban sudah lanjut usia dan pikun,” imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved