Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Kapolresta Solo, Duga Ada Keterlibatan 'Orang Dalam' saat Perampokan Gudang Rokok Serengan

Ternyata menurut Ade, kronologi utuh dugaan perampokan gudang rokok yang menewaskan satpam Suripto (35) terungkap dari hasil olah TKP.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polda
Polisi melakukan identifikasi di lokasi perampokan di gudang rokok di Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Senin (16/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak blak-blakan kenapa pihaknya berani mengungkapkan dugaan pelaku perampokan ada keterlibatan 'orang dalam'.

Ternyata menurut Ade, kronologi utuh dugaan perampokan gudang rokok yang menewaskan satpam Suripto (35) terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pasalnya tidak ditemukan adanya kerusakan pada bagian pintu utama atau masuk gudang yang beralamat Jalan Brigjen Sudarto, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

"Diduga korban mengenali pelaku yang akan masuk ke dalam. Hal ini terlihat dari kondisi pintu utama yang tidak ditemukan adanya kerusakan," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (19/11/2021).

Ade memastikan, untuk masuk ke gudang tersebut setidaknya sudah dikenali oleh penjaga.

Maka dengan begitu maka satpam akan membukakan pintu utamanya.

"Jadi pintu depan itu ada semacam jendela kecil, setiap tamu yang akan masuk akan dilihat dari jendela itu," jelas dia.

"Nah, kemungkinan antara korban dan pelaku ini sudah saling mengenal," tuturnya.

Tetapi, Ade belum mau berbicara lebih jauh terkait dugaan keterlibatan orang dalam pada kasus tersebut.

"Indikasi orang dalam lihat perkembangan penyelidikannya, yang jelas perlu ada evaluasi pengaturan sift jaga," terang dia.

"Fakta di lapangan bahwa korban melakukan tugas jaga sendirian, terdiri dari empat satpam dari sift masing-masing satu orang," ungkapnya.

Sementara itu, sampai saat ini sedikitnya ada 19 orang saksi yang diperiksa.

Para saksi tersebut merupakan dari karyawan, outsourcing, dan juga warga sekitar.

"Sudah ada 19 orang saksi yang diperiksa dari internal, semua sudah diperiksa, manajer, dari outsourcing jasa pengamanan lakukan pemeriksaan," jelas dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved