Berita Boyolali Terbaru
Talut Jembatan Penghubung Desa Pandeyan & Kismoyoso Boyolali Ambrol, Warga Terpaksa Memutar Jalan
Kondisi jembatan antar Desa Pandeyan dan Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak memprihatinkan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Kondisi jembatan antar Desa Pandeyan dan Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali memprihatinkan.
Dimana, talut abutmen jembatan telah ambrol akibat terkikis oleh air hujan yang terjadi pada Jumat malam (19/11/2021) pekan lalu.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan jembatan penghubung antara Dukuh Jaten, Desa Pandeyan dengan Dukuh Kedungdowo, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak itu ditutup.
Baca juga: Fakta Unik Proyek Jalan Tol Solo-Jogja : Sampai Memotong 150 Jalan, Punya 12 Jembatan di Atas Sungai
Baca juga: Agus dan Motornya Sempat Melayang Usai Terabas Rambu Proyek Jembatan, Lalu Terjun ke Kali Jenes Solo
Menurut Kades Kismoyoso, Siyamto, kerusakan jembatan disebabkan adanya rumpun bambu yang terseret banjir lalu menghantam badan jembatan.
Akibatnya, badan jembatan yang dibangun sekitar 1990-an ini pun rusak.
Rumpun bambu ini sempat menghalangi aliran air sehingga membuat air meluap menggenangi permukiman di sekitarnya.
“Agar tak terjadi dampak yang lebih besar, rumpun bambu ini segera dievakuasi pada malam itu juga,” ujarnya.
Baca juga: Lampu Penerangan untuk Jembatan Nambangan Selogiri Dipasang Tahun Ini
Meski ditutup, masih ada jembatan penghubung lain yang lokasinya tak jauh dari jembatan ini.
Dengan begitu, aktivitas warga di dua dukuh tersebut masih bisa berjalan normal.
“Muter sedikit lewat Desa Sadon. Jaraknya hanya 500 meteran,” katanya.
Terkait perbaikan jembatan, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pandeyan lantaran posisi jembatan berada di perbatasan dua desa.
“Pelaksanaanya kapan, kami juga belum tau,” katanya. (*)