Berita Solo Terbaru
Driver Gojek di Solo Demo Tolak Ongkir Go Food Turun, Gojek Jelaskan Alasan di Balik Tarif Berubah
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari Gojek unjuk rasa di depan kantor perwakilan PT Gojek Indonesia, Senin (22/11/2021).
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Menurutnya, Gojek sudah memiliki wadah seperti Kopdar dan berbagai platform komunikasi lainnya untuk para mitra dan komunitas driver menyampaikan aspirasi.
Mengenai penyesuaian ongkir, hal ini hanya diterapkan pada ongkir jarak dekat hingga 2 km saja, sedangkan ongkir dalam jarak di atas 2 km tetap sama.
"Hal ini dilakukan salah satunya untuk meningkatkan potensi pendapatan mitra yang memungkinkan adanya waktu penyelesaian order yang lebih singkat dengan jarak yang lebih dekat. Sehingga, mitra driver bisa lebih banyak mendapatkan order," kata Mulawarman.
Ditambah lagi, Gojek juga menyediakan skema apresiasi tambahan kepada mitra driver yang besarannya disesuaikan di masing-masing daerah.
"Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk memaksimalkan peluang pendapatan mitra driver," kata Mulawarman.
"Berdasarkan hasil uji coba pemberlakuan penyesuaian ongkir di kota-kota lain, terdapat peningkatan jumlah order jarak dekat yang berdampak positif pada pendapatan bagi mitra driver kami, dibandingkan periode sebelum penyesuaian ongkir ini diberlakukan,"
Menurut Mulawarman, saat ini, layanan GoFood juga telah memulai fase pertama pemberlakuan biaya waktu tunggu (wait time fee) dan segera memberlakukan biaya parkir (parking fee) secara bertahap.
"Upaya ini diharapkan dapat semakin mendukung pendapatan mitra driver secara organik,” kata dia. (*)