Berita Sukoharjo Terbaru
Licinnya Emak-emak di Sukoharjo : Ketahuan Mencuri, Motor Disembunyikan & Sudah Diubah Warnanya
Seorang emak-emak diamankan Reskrim Polsek Grogol, Kabupaten Sukoharjo karena mencuri sepeda motor (curanmor).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang emak-emak diamankan Reskrim Polsek Grogol, Kabupaten Sukoharjo karena mencuri sepeda motor (curanmor).
Emak-emak yang diamankan berinisal IS (37), warga Kecamatan Banjarsari, Solo.
Menurut Kapolsek Grogol AKP Dodiawan, penangkapan pelaku berawal dari laporan seorang warga Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol yang kehilangan motornya jenis Honda Beat bernomor polisi AB-3950-LA, pada Senin (15/11/2021).
"Korban memarkirkan motornya di sebuah kost dengan kunci motor yang masih terpasang," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Dedi Mulyadi & KLHK Sidak Limbah PT RUM Sukoharjo, Emak-emak : Jangan Menyenangkan Sebentar Saja
Baca juga: Viral Kisah Seorang Wanita Rela Kempeskan Ban Motor Demi Bantu Kakek Tukang Tambal Ban
Dikatakan, tersangka yang memang mengincar motor tersebut, dengan memanfaatkan kelalaian pemiliknya.
Tanpa ragu, pelaku langsung menggasak motor tersebut, dan membawanya pulang.
Polisi yang mendapati laporan tersebut, langsung melakukan penyidikan, hingga mengerucut kepada pelaku.
"Pelaku berhasil ditangkap pada Minggu 21 November di sebuah kost," ujarnya.
Namun barang bukti disembunyikan oleh pelaku.
Saat diminta menunjukan motor curiannya, polisi mendapati barang bukti sudah berubah warna.
"Motor curian sudah diganti warna dengan menggunakan skotlet," ujarnya.
Saat didalami lagi, pelaku mengaku pernah melakukan pencurian motor di kawasan Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol.
"Kami imbau masyarakat lebih waspada saat memarkirkan kendaraannya," kata dia.
Cewek Raja Jalanan
Semua mata kini tertuju di kawasan wisata puncak Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Bukan wisatanya, tetapi imbas diserbu geng motor berknalpot brong beberapa waktu lalu hingga cewek raja jalanan yang bikin viral.
Kini, Satlantas Polres Karanganyar mengobrak-abrik geng motor yang menggunakan knalpot brong.
Alhasil polisi mengamankan 38 motor yang menggunakan knalpot brong, Minggu (21/11/2021).
Kendaraan ini diamankan dari sejumlah titik seperti kawasan Kelurahan Tawangmangu, Simpang Sumokado, Mapolsek Ngargoyoso, simpang papahan.
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko mengatakan, bagi para pengendara yang motornya disita, dipersilahkan untuk mengganti dengan knalpot standar.
Sebelumnya, Polisi bersiaga menjaga perbatasan di objek wisata Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (21/11/2021).
Mereka mengantisipasi kejadian yang terjadi minggu lalu yakni ratusan kendaraan berknalpot brong rusuh di Tawangmangu.
Ada beberapa titik penjagaan di kawasan Tawangmangu di antaranya pertigaan Sumokado, Kelurahan Tawangmangu, Perbatasan Cemoro Kandang-Cemoro Sewu, Pertigaan Puntuk Rejo Ngargoyoso, dan Matesih.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Video Ricuh di Tawangmangu : Resah dengan Pengendara Knalpot Brong
Baca juga: Longsor Tak Hanya di Tawangmangu, Kini Sasar Ngargoyoso & Jatiyoso, Sejumlah Warga Sempat Mengungsi
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko mengatakan, mereka melakukan kegiatan penjagaan bersama Polsek Tawangmangu, Polsek Ngargoyoso, Koramil dan Satpol PP.
Mereka akan melakukan penjagaan sampai situasi kondusif.
AKP Sarwoko mengatakan, mereka tidak anti terhadap komunitas atau warga yang ingin melakukan sunmori.
Baca juga: Kisah Gadis Si Fotografer di Tawangmangu yang Pernah Viral : Sering Digoda, Kini Punya Dua Pegawai
Namun, sebaiknya juga menghormati masyarakat sekitar dengan tidak menggunakan knalpot brong.
Petugas dalam proses tersebut juga membawa decibel meter.
"Sesuai UU lingkungan hidup batas kebisingan suara adalah 90 untuk di dalam ruangan, kalau di luar ruangan di atas 95 kami tahan," ujarnya.
"Khusus knalpot brong kami tahan, untuk efek jera," tegasnya.
Baca juga: Tak Hanya Jumlah Pengunjung, Jam Buka Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu Juga Terpaksa Dibatasi
Namun, ditegaskan Sarwoko, jumlah kendaraan knalpot brong berkurang dibandingkan beberapa waktu lalu.
AKP Sarwoko juga menghimbau kepada masyarakat untuk saling menghormati.
"Silakan berwisata menikmati akhir pekan, namun tetap hormati masyarakat dan pengguna jalan lain Dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak menggunakan knalpot berisik,"
"Mari nikmati pemandangan dan suasana kabupaten Karanganyar tanpa merusak ketertibannya," pungkasnya.
Viral Cewek Raja Jalanan
Sebuah video memperlihatkan seorang wanita berkaca hitam menggeber-geber motor dengan suara memekakkan telinga, viral di media sosial.
Video itu disebut terjadi di kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar.
Baca juga: Kronologi Video Ricuh di Tawangmangu : Warga Ngamuk, Banyak Anak Motor Datang Pakai Knalpot Brong
Dalam video terlihat, wanita itu melintas dengan santainya, tanpa mengenakan helm.
Ia mengendarai motor sport Honda Mega Pro.
Motor itu tak menggunakan peralatan standar sebagaimana mestinya : tanpa spion, dan menggunakan ban cacing alias ban berukuran sangat kurus.
Wanita itu mengendarai motor seorang diri, di tengah rombongan pria-pria lain yang mengendarai motor.
Bak seorang ratu penguasa jalanan, ia tampak begitu pede melintas tanpa khawatir akan kena tilang polisi.
Dia dan sekelompok pria yang mengawalnya, bersama-sama menggeber-geber suara knalpot, sehingga begitu memekakkan telinga.
Video ini pun sukses memancing emosi netizen.
Tak sedikit yang kesal terhadap kelakuan perempuan dalam video itu.
"Menurutmu main ke Tawangmangu paling syahdu hari apa mas mbak ? Main ke TAwangmangu, bukannya refreshing menenangkan pikiran, malah makin pusing," tulis sebuah akun Instagram, menyinsir perilaku perempuan pengendara motor tersebut.
Nah, kepada TribunSolo.com, anggota Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Diki, mengakui pihaknya sudah melihat video tersebut.
Ia mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas perempuan tersebut.
Saat ini, polisi tak mencarinya.
Tapi, bila ditemui kembali melakukan ulah serupa di Tawangmangu, pihaknya tak segan menindak perempuan tersebut.
Diki mengatakan, perempuan tersebut diyakini bukan warga Karanganyar, melainkan berasal dari daerah Jawa Timur.
Dari informasi yang dia terima, perempuan tersebut sering membuat konten di Instagram bersama geng motor herex, alias geng motor yang kerap mengacau dengan kebut-kebutan atau membunyikan suara knalpot nan memekakkan telinga. (*)